Pasukan IDF Mundur Total dari Hamad Khan Yunis, Pertempuran Israel Paling Berat Selama 5 Bulan

SERAMBINEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) dilaporkan memutuskan untuk mundur secara penuh dari pertempuran di Hamad, di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Sabtu (16/3/2024).

Mundur totalnya IDF dari Kota Hamad disebutkan setelah menerima pukulan telak dari milisi perjuangan Palestina, dalam beberapa hari terakhir.

Stasiun televisi Al Mayadeen, Sabtu (16/3/2024) melaporkan, di tengah serangan gencar para milisi perjuangan Palestina, pasukan Israel, mundur dari utara kota Hamad, Khan Yunis, dengan perlindungan artileri.

Wartawan stasiun televisi Al Ghad, juga mengabarkan penarikan mundur total pasukan Israel, dari kota Hamad, meninggalkan  kerusakan hebat yang dialami kota tersebut.

Brigade Shuhada Al Aqsa, mengabarkan kalau pasukannya telah menembak sebuah kendaraan pengangkut personel Israel, dengan bom, dan RPG di kota Hamad.

Di tengah sensor ketat, Angkatan Bersenjata Israel, mengakui sedikitnya 590 tentara Israel, terbunuh selama operasi Badai Al Aqsa, namun menurut para pengamat jumlah sebenarnya lebih besar beberapa kali lipat dari ini.

Sekarang pasukan Israel, masih terlibat pertempuran sengit melawan pejuang Palestina, di kota Al Zahra, dan Al Mughraqa, di tengah Jalur Gaza.

"Sehari sebelumnya sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, berhasil menembak sebuah kendaraan pengangkut personel Israel, di kota Hamad, lalu menyerang pasukan Israel, dengan RPG, dan menghancurkan tank Merkava, dengan Yassin 105," tulis laporan PT dan dilansir Khaberni.

Baca juga: VIDEO Israel Mulai Khawatir, Peluru Semakin Menipis, Bantuan AS Ditunda

Pertempuran Paling Sulit dalam 5 Bulan Terakhir

Hamad diakui IDF menjadi lokasi pertempuran paling sulit yang mereka alami melawan milisi pembebasan Palestina dalam perang selama lima bulan terakhir.

Memo mengabarkan, pejabat militer di tentara pendudukan IDF, “Pertempuran di lingkungan Hamad adalah yang paling sulit yang pernah dilakukan tentara Israel sejak pecahnya perang lima bulan lalu.”

Surat kabar Israel, Israel Hayom mengutip komandan brigade yang bertempur di lingkungan Hamad di Gaza yang mengatakan: “Kami telah berperang selama lima bulan, namun ini adalah zona pertempuran terberat yang pernah kami alami sejauh ini. Teroris (sebutan idf bagi pejuang pembebasan Palestina) di sini ingin bunuh diri, mereka berjuang demi semua hal.”

Israel telah membunuh lebih dari 31.300 warga Palestina sejak memulai kampanye pemboman di Gaza pada awal Oktober, melukai lebih dari 73.200 lainnya.

Lebih dari 85 persen penduduk Jalur Gaza terpaksa mengungsi dan tinggal di tempat penampungan atau kamp sementara tanpa akses yang memadai terhadap air bersih atau makanan akibat blokade Israel.

Baca juga: Fakta Suami Aniaya dan Sekap Istri di Kandang Sapi, Korban Dirantai hingga Berhasil Kabur

Baca juga: VIRAL 2 Waria di Makassar Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Sahur, Aksinya Jadi Tontonan Anak Kecil

Baca juga: Ternyata, Penderita Kolesterol, Asam Urat dan Hipertensi Dilarang Makan Daun Singkong Berlebihan

Tribunnews.com