Konflik Palestina vs Israel

Bencana Kelaparan Makin Parah, Anak-anak di Gaza Alami Gizi Buruk, Bisa Berakibat Kematian Massal

Bencana kelaparan di Gaza, Palestina, semakin parah. Banyak anak-anak yang mengalami gizi buruk.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera screenshoot
Setidaknya 20 warga Palestina tewas dan lebih dari 150 orang terluka di bagian utara Kota Gaza setelah helikopter tempur Israel menyerang kerumunan orang yang menunggu bantuan kemanusiaan. 

SERAMBINEWS.COM - Konflik yang terus menerus terjadi mengakibatkan pasokan makanan ke Gaza terganggu.

Akibatnya bencana kelaparan di Gaza, Palestina, semakin parah.

Kini banyak anak-anak di Gaza yang mengalami gizi buruk.

Bahkan kelaparan ekstrem itu dikhawatirkan bakal berakibat pada kematian massal.

Pasalnya, pasokan makanan ke beberapa daerah terputus karena pertempuran yang terus berlangsung di Jalur Gaza Palestina.

Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), yang penilaiannya diandalkan oleh badan-badan PBB mengatakan, 70 persen orang di wilayah utara Gaza menderita kelaparan paling parah.

Pamantau kelaparan global itu menilai lebih dari tiga kali lipat ambang batas 20 persen yang diperkirakan.

IPC mengaku tidak memiliki cukup data mengenai angka kematian, namun diperkirakan penduduk akan mengalami kematian skala kelaparan dalam waktu dekat.

Hal itu yang didefinisikan sebagai dua orang dari setiap 10.000 orang yang meninggal setiap hari karena kelaparan atau kekurangan gizi dan penyakit.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sejauh ini 27 anak-anak dan tiga orang dewasa telah meninggal karena kekurangan gizi.

Teganya! Tentara Israel membunuh enam warga Palestina dan sebanyak 83 orang luka-luka saat sedang mengantre bantuan makanan di Kota Gaza pada Rabu (13/3/2024) malam.
Teganya! Tentara Israel membunuh enam warga Palestina dan sebanyak 83 orang luka-luka saat sedang mengantre bantuan makanan di Kota Gaza pada Rabu (13/3/2024) malam. (Dok AFP)

"Tindakan yang diperlukan untuk mencegah kelaparan memerlukan keputusan politik segera untuk gencatan senjata dan peningkatan akses kemanusiaan dan komersial yang signifikan dan segera kepada seluruh penduduk Gaza," katanya, dikutip dari Reuters pada Selasa (19/3/2024).

Secara keseluruhan, 1,1 juta warga Gaza, atau sekitar separuh jumlah penduduk Gaza mengalami krisis pangan yang sangat parah, dan sekitar 300.000 orang di wilayah tersebut kini menghadapi kemungkinan tingkat kematian akibat kelaparan.

Prospek kelaparan yang disebabkan oleh manusia di Gaza telah menimbulkan kecaman paling keras terhadap Israel dari sekutu Barat sejak negara itu melancarkan perang melawan Hamas menyusul serangan mematikan mereka di wilayah Israel pada 7 Oktober.

"Di Gaza kita tidak lagi berada di ambang kelaparan. Kita berada dalam keadaan kelaparan. Kelaparan digunakan sebagai senjata perang. Israel memprovokasi kelaparan," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada konferensi di Brussels tentang masalah kelaparan.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menjawab bahwa Borrell harus berhenti menyerang Israel dan mengakui hak Israel untuk membela diri terhadap kejahatan Hamas.

"Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza melalui darat, udara, dan laut bagi siapa saja yang bersedia membantu," kata Katz di media sosial X, dan bantuan tersebut diganggu oleh Hamas yang bekerja sama dengan badan bantuan PBB UNRWA.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut laporan IPC sebagai dakwaan yang mengerikan dan mengatakan Israel harus mengizinkan akses penuh dan tidak terbatas ke seluruh wilayah Gaza.

Sementara Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan, dia akan meninjau laporan tersebut dengan hati-hati.

"Jelas status quo tidak dapat dipertahankan. Kita memerlukan tindakan segera sekarang untuk menghindari kelaparan," tegas dia.

Israel, yang pada awalnya mengizinkan bantuan masuk ke Gaza hanya melalui dua pos pemeriksaan di tepi selatan wilayah kantong tersebut, mengatakan pihaknya membuka lebih banyak rute melalui darat.

Selain itu juga mengizinkan pengiriman laut dan pengiriman udara. Perahu pertama yang membawa bantuan tiba minggu lalu.

Badan-badan bantuan mengatakan mereka masih belum mendapatkan pasokan yang cukup atau mendistribusikannya dengan aman, terutama di wilayah utara.

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Bencana Kelaparan di Gaza Semakin Parah, Anak-anak Alami Gizi Buruk, Bisa Berakibat Kematian Massal

Baca juga: Mayor Jenderal Israel Sebut Israel Telah Kalah Perang dengan Hamas dan Kehilangan Sekutu

Baca juga: Hamas: Pembunuhan terhadap Kepala Polisi di Gaza sebagai Tindakan Pengecut Israel

Baca juga: Disiapkan untuk Perang Lawan Hamas, Kaum Yahudi Haredi Tolak Jadi Tentara IOF Israel

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved