Berita Viral
Jemuran Tak Diangkat Berhari-hari, Tetangga Merasa Curiga, Dicek ke Dalam: Kaki tak Sentuh Tanah
Karena curiga jemuran yang tak diangkat-angkat dan pintu rumah terbuka, tetangga berinisiatif mencari korban di seputaran rumahnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Jemuran Tak Diangkat Berhari-hari, Tetangga Merasa Curiga, Dicek ke Dalam: Kaki tak Sentuh Tanah
SERAMBINEWS.COM, KUALA SIMPANG – Warga desa di Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang digegerkan dengan temuan mayat seorang pria yang mengakhiri hidup dengan cara gantung tubuh.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban pada Kamis (21/3/2024) setelah menaruh curiga pada rumah korban.
Korban berinisal YS, usia 38 tahun.
Kala itu, tetangga merasa curiga karena jemuran korban sudah beberapa hari tidak diangkat-angkat.
Bahkan pintu rumah korban selalu terbuka dan tak pernah tertutup.
Korban diketahui sejak 2022 sudah tinggal sendirian di rumahnya setelah ditinggal pergi oleh sang istri.
Sejak saat itu, korban selalu menyendiri dan tidak terbuka dengan tetangganya.

Karena curiga jemuran yang tak diangkat-angkat dan pintu rumah terbuka, tetangga berinisiatif mencari korban di seputaran rumahnya.
Ketika melihat pintu dapur terbuka, tetangga langsung masuk untuk memastikan keberadaan korban.
Bertapa syoknya saat melihat tubuh YS tergantung dengan kaki tak menyentuh lantai.
Penemuan jasad YS ini segera dilaporkan kepada pihak terkait.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis melalui Kasi Humas, Iptu Syahrizal membenarkan penemuan mayat pria berinsial YS.
“Awalnya (tetangga) hanya mencari di seputaran rumah, kebetulan pintu terbuka, dicek ke dalam,” ujaranya.
Kasus ini langsung menggemparkan warga setempat mengingat kasus ini terjadi di bulan Ramadhan 1445 H.
Para tetangga menduga aksi nekat ini berhubungan erat dengan kondisi rumah tangga korban.
“Dari pemeriksaan tadi, tidak ada tanda bekas penganiayaan, dan diduga kuat dilatarbelakangi permasalahan rumah tangga,” lanjut Syafrizal.
Para tetangga mengatakan, korban ditinggal pergi oleh istri dan anaknya sejak 2022.
Sejak itu, dia hidup sendiri di rumah dan lebih menutup diri.
Pihak kelurga korban menolak arahan polisi untuk dilakukan visum dan otopsi.
Keluarga memilih tidak memperpanjang kasus ini dan berniat untuk memakamkan korban.
KEJADIAN SERUPA LAINNYA - Penambang Emas di Aceh Selatan Ditemukan Meninggal Tergantung di Pohon Mangga
Seorang penambang emas berinisial RS (24) ditemukan meninggal tergantung di pohon mangga belakang rumahnya di Dusun Rimeh, Gampong Krueng Batu, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.
Ia ditemukan meninggal Minggu (3/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto melalui Kasat Reskrim AKP Fajriadi, SH, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (3/3/2024) siang.
"Selama ini korban bekerja menambang emas di Manggamat dan baru pulang sekitar dua hari, RS diketahui juga memiliki riwayat asam lambung,"kata Kasat Reskrim, Minggu (3/3/2024).
Ia mengatakan korban meninggal dunia diduga dengan cara gantung diri menggunakan tali di pohon mangga di belakang rumah korban dan ditemukan pada Minggu (3/3/2024) pagi sekira pukul 06.30 WIB.
"RS awalnya ditemukan oleh kakak kandung korban bernama Karmila sekira pukul 06.30 WIB.
Kakak almarhum saat itu mau memasak di dapur dan melihat pintu belakang rumah terbuka, sehingga langsung mengecek dan melihat korban RS sudah tergantung di pohon mangga di belakang rumahnya," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Kasat Reskrim, kakak korban berteriak meminta tolong, sehingga orang tua korban bernama Muslim langsung memotong tali yang menjerat leher korban dan membawa jenazah almarhum ke dalam rumah.
"Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kluet Utara, sehingga pihak polsek langsung menuju ke tempat kejadian perkara dan melihat korban sudah berada di dalam rumah dalam kondisi meninggal," ujarnya
Namun untuk memastikan, kata AKP Fajriadi, pihak Polsek Kluet Utara menghubungi dokter puskesmas Kluet Utara untuk mengecek kondisi korban
"Setelah dicek kondisi korban dibagian leher korban ada bekas jeratan tali, lidah menjulur, badan sudah kaku dan alat kelamin mengeluarkan darah dan sperma serta tidak di temukan tanda - tanda kekerasan," ungkap Kasat Reskrim
Lebih lanjut, tambahnya, setelah koordinasi dengan pihak keluarga, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban dengan surat pernyataan yang sudah dibuat oleh pihak keluarga.
"Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Aceh selatan juga sudah kelokasi untuk melakukan olah TKP.
Untuk motif bunuh diri ( gantung diri ) saat ini belum di ketahui, karena selama ini tidak ada masalah di keluarga korban," beber Kasat Reskrim.
--- DISCLAIMER---
Berita atau artikel ini tidak bertujuan mengglorifikasi atau menginspirasi tindakan bunuh diri.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Apakah saya bisa menghubungi nomor 119 (bebas pulsa)?
Pemerintah Indonesia pada April 2020 meluncurkan layanan konseling psikologi SEJIWA, yang dapat dihubungi melalui nomor 119 (ekstensi 8).
Walaupun layanan konseling ini dapat membantu untuk masalah kesehatan jiwa, namun layanan SEJIWA tidak mencakup pertolongan pertama bunuh diri (suicide first aid).
Selain itu, nomor 119 juga adalah nomor layanan darurat untuk memanggil ambulans atau pertolongan pertama pada kecelakaan.
Dengan demikian, 119 dapat digunakan jika seseorang sudah mencoba melakukan bunuh diri atau situasi lain yang mengancam keselamatan nyawa seseorang.
Apa yang dimaksud dengan "ekstensi 8"?
Saat Anda menghubungi 119, tunggu hingga Anda mendapatkan pesan suara otomatis, lalu tekan angka 8 untuk dihubungkan ke layanan SEJIWA.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan/Rahmad Wiguna/Ilhami Syahputra)
berita viral
jemuran
curiga
Aceh Tamiang
tetangga
akhiri hidup
Kejuruan Muda
rumah tangga
Serambi Indonesia
Serambinews
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Viral Dosen Lempar Skripsi ke Lantai, Mahasiswa Emosi Tendang Meja: Dimana Ibu Satu Minggu? |
![]() |
---|
Viral! Penangkapan Demonstran DPR oleh Polisi di Restoran Mie, Pengunjung 'Pasang Badan' |
![]() |
---|
Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini |
![]() |
---|
3 Cerita Viral Bawa Jenazah Pakai Sepmor, di Gorontalo Pria Bawa Jasad Kakaknya Lewati Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.