Kecelakaan

Pemotor Meninggal Tertabrak di Lamnga belum Diketahui Identitasnya, Sidik Jari Sudah Diambil

"Sempat diambil sidik jari oleh tim Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh, namun tidak ditemukan data yang bersangkutan dalam aplikasi.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Personel polisi melakukan pengambilan sidik jari atas korban meninggal karena kecelakaan belum diketahui identitas di lokasi kecelakaan di Desa Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Kamis (21/3/2024). 

"Sempat diambil sidik jari oleh tim Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh, namun tidak ditemukan data yang bersangkutan dalam aplikasi.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA AECH - Seorang pemotor meninggal dunia di tempat usai bertabrakan dengan mobil dumptruck di tikungan Desa Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Kamis (21/3/2024) pukul 16.00 WIB

Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki identitas pemotor yang meninggal usai tabrakan.

Meski telah diidentifikasi dengan mengambil sidik jari korban menggunakan alat khusus bernama MAMBIS (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System), namun data dirinya juga belum diketahui.

"Sempat diambil sidik jari oleh tim Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh, namun tidak ditemukan data yang bersangkutan dalam aplikasi.

Karena itu, penyelidikan identitas korban tetap masih berlanjut," kata, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Lantas, Kompol Sukirno, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Supra X Kontra Dumtruck saat di Tikungan di Kawasan Lamnga, Seorang Pemotor Meninggal

Ini lokasi seorang pemotor tak dikenal meninggal dunia setelah tertabrak dumptruck di Jalan Laksamana Malahayati kawasan Gampong Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Kamis (21/3/2024) pukul 16.00 WIB.
Ini lokasi seorang pemotor tak dikenal meninggal dunia setelah tertabrak dumptruck di Jalan Laksamana Malahayati kawasan Gampong Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Kamis (21/3/2024) pukul 16.00 WIB. (For Serambinews.com)

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat di Banda Aceh dan sekitarnya untuk dapat mendatangi kamar jenazah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh bila merasa kehilangan atau tidak mengetahui keberadaan salah satu anggota keluarganya.

"Kita juga akan mengecek kepemilikan motor yang digunakan korban, mungkin nanti ada pihak keluarga yang bisa dihubungi," ucap Sukirno.

Jika nantinya dalam tiga hari identitas dan keluarga korban juga tak ditemukan, maka pihak rumah sakit biasanya akan memakamkan jenazah di pemakaman rumah sakit.

"Biasanya kalau setelah tiga hari tidak ada warga yang datang untuk menjemput jenazah di rumah sakit," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban tewas usai menabrak sebuah truk jungkit (dumptruck) saat melaju dari arah Kajhu menuju Neuheun dan masuk ke lajur kanan jalan.

Korban mengalami sejumlah luka termasuk luka berat di bagian kepala. Motor Supra X 125 bernopol BL 5074 JA yang dikendarai juga rusak berat. Kasus kecelakaan ini masih terus ditangani pihak berwenang.

Teks Foto: Satlantas Polreata Banda Aceh melakukan pengamanan lalu lintas di lokasi kecelakaan di Desa Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Kamis (21/3/2024).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved