Warga Kecamatan Idi Rayeuk Mengeluh Keterbatasan Jatah di Pasar Murah

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga Kecamatan Idi Rayeuk menyatakan kekecewaan karena tidak mendapatkan jatah di pasar murah yang dibuka oleh pemerintah Aceh Timur di Kantor Camat Idi Rayeuk, Aceh Timur, Senin (25/3/2024),

Dalam pantauan Serambinews.com, terlihat masyarakat mengantre untuk melakukan pembayaran guna mendapatkan bahan pokok yang tersedia di pasar murah, termasuk minyak goreng, beras, telur ayam, dan tepung.

Satu truk pengangkut bahan pokok juga telah standby di lokasi untuk menjual bahan-bahan tersebut dengan harga murah.

Namun, cekcok mulai terjadi ketika stok bahan pokok tidak mencukupi lagi, sementara masyarakat terus berdatangan untuk berburu ke pasar murah.

Baca juga: Harga Sembako Mahal, Disperindag Aceh Timur akan Buka Pasar Murah di Pertengahan Ramadhan

Masyarakat yang masih mengantre pun protes karena pembayaran ditutup, menyebabkan kekecewaan karena tidak dapat membawa pulang bahan pokok yang mereka perlukan.

Nurhayati, salah satu warga setempat, menyatakan bahwa ia tidak mendapatkan bahan pokok tersebut karena stoknya terbatas dan banyaknya masyarakat yang berbelanja dalam jumlah besar.

"Capek kita antre dari tadi, barangnya sudah habis. Padahal saya ingin membeli beras untuk kebutuhan, tapi ini juga tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang berbelanja, makanya cepat habis," ujarnya. 

Adapun harga dipasar murah sangat jauh berbeda dengan pasar biasanya untuk setiap bahan pokok.

Yakni, beras ukuran 10 kg Rp. 5000 per kilo, minyak goreng Rp. 6000 per liter, tepung Rp. 5000 per kilo, telur ayam Rp. 10.000 per papan, dan gula pasir Rp. 6000 per kilo. 

Baca juga: Pj Gubernur Aceh Ajak PWI Bersinergi Sukseskan PON XXI dan Pilkada 2024