Ramadhan 2024

Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Pacaran dan Hukum Puasanya

Tak hanya menahan nafsu untuk makan, tapi juga menjaga diri dari segala hal yang dapat mengurangi atau membatalkan pahala puasa

Editor: Nur Nihayati
Youtube HAI GUYS OFFICIAL
Ustaz Abdul Somad 

Tak hanya menahan nafsu untuk makan, tapi juga menjaga diri dari segala hal yang dapat mengurangi atau membatalkan pahala puasa 

SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan 1445 H tak terasa telah memasuki hari ke delapan belas.

Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mengulas soal hukum di dalam bulan puasa.

Bagaimana hukum pacaran saat puasa di bulan Ramadhan 2024?

Sebagaimana diketahui, saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, seseorang perlu menahan hawa nafsu karena dapat membatalkan puasa.

Tak hanya menahan nafsu untuk makan, tapi juga menjaga diri dari segala hal yang dapat mengurangi atau membatalkan pahala puasa, termasuk pacaran.

Apalagi dalam Islam pun, tidak diperbolehkan pacaran karena mengandung unsur zina.

Allah SWT berfirman sebagai berikut.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al-Isra’ (17): 32).

Hukum berpacaran juga dijelaskan dalam hadis.

“Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw berkhutbah, dia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan ayat di atas berzina adalah suatu perbuatan yang keji.

Keji yang dilakukan seseorang bisa menghapus pahala amal saleh yang pernah dia kerjakan, tak terkecuali puasa yang sedang dijalani.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan kata-kata kotor.” (HR. Ibnu Khuzaimah 3: 242. Al A'zhomi mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih).

Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Menurut Ustaz Abdul Somad, pacaran saat puasa tidak danjurkan dalam Islam.

Menurutnya, pacaran saat   dapat membatalkan puasa.

Lantas, mengapa pacaran membuat puasa batal dan tidak mendapatkan pahala?

Ustaz Abdul Somad mengatakan dalam setiap ibadah harus punya visi dan misi.

"Ibadah dalam Islam itu ada targetnya, ada visi misinya, shalat tegak, rukuk sujud, tegak rukuk, sujud apa tujuannya, Inna Sholata Tanha 'anil fahsya wal munkar," katanya dalam video YouTube Dakwah Pendek.

Dia menambahkan, dalam setiap ibadah harus punya tujuan.

Kalau tujuannya supaya lebih baik dengan menjalankan ibadah puasa harus bisa meninggalkan hal-hal yang tidak baik, yang bisa menghapus amal.

"Puasa itu apa tujuannya? kalau puasa masih pacaran, puasanya gugur, kewajiban puasanya gugur dan pahala puasanya tidak ada," jelas UAS.

Maka bagi yang masih pacaran saat puasa lebih baik tinggalkan.

"Siapa yang tak meninggalkan cakap yang tak baik, amal yang tak baik, dia tinggalkan makan dia tinggalkan minum, tapi dia masih pacaran, yang masih pacaran saat puasa berhentilah, stop," imbuh Ustaz Abdul Somad.


Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pacaran di Bulan Ramadhan 2024, Bagaimana Pahala Puasanya? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved