Breaking News

Berita Lhokseumawe

Pertahankan Warisan Leluhur, Bank Aceh Syariah Latih Emak-Emak Lhokseumawe Mengayam Tikar Pandan

Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe memberi pelatihan menganyam tikar tradisonal Aceh dengan bahan baku daun pandan kepada bagi 20 emak-emak

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan SP MM bersama Kepala Bank Aceh Syariah Lhokseumawe Taufik Saleh, dan Kadisperindagkop Lhokseumawe M Rizal, melihat produksi tikar daun pandan 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe memberi pelatihan menganyam tikar tradisonal Aceh dengan bahan baku daun pandan kepada bagi 20 emak-emak Desa Jambo Masjid, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, selama dua hari, 2-3 April 2024.

Acara yang berlangsung di lingkungan ka tor Keuchik Jambo masjid tersebut secara resmi dibuka Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan SP MM. 

Ikut hadir, Ketua Dekranasda Lhokseumawe Ainal mardhiah, SSos, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Lhokseumawe Dr Tgk Anwar Ali, Kepala Disperindagkop Lhokseumawe M Rizal, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, Taufik Saleh mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembinaan UMKM. Khususnya yang ikonik dan identik dengan suatu daerah.

“Kita memilih Gampong Jambo Masjid, karena anyaman tikar sudah wajib dilestarikan serta dijaga supaya bisa terus berkesinambungan,” katanya.

Baca juga: Gadis di Aceh Utara Dirudapaksa Berulangkali, Berawal Diajak Jalan-jalan Pakai Mobil

Dikatakan Taufik, emak-emak penganyam tikar terlibat sebagai peserta dalam pelatihan itu sebanyak 20 orang dari warga gampong setempat. Serta dipandu oleh dua instruktur lokal.

“Tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup mereka, melestarikan budaya daerah dan menghasilkan produk agar menjadi ciri khas Lhokseumawe,” harapnya.

Taufik menambahkan, pihaknya juga membuka akses  pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tahun ini, kata Taufik, KUR Bank Aceh Syariah mencapai Rp 700 miliar. Target penyaluran di Lhokseumawe Rp 130 miliar, namun progres tersalurkan baru 40 persen.

“Kami terus membuka lumbung permodalan,” ucap Taufik.

Terkait pemasaran, lanjut Taufik, pihaknya mengharapkan peran serta dari Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Sementara Bank Aceh sendiri, setiap tahun membuka pameran UMKM sebagai media promosi kerajinan milik masyarakat.

Baca juga: Durhaka! Anak di Kupang Tikam Leher Ibu Pakai Obeng, Mata Korban Juga Dicungkil

Sementara itu, Pj Wali Kota Lhokseumawe, A Hanan SP MM mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi program pembinaan penganyam tikar ini.

Melalui kegiatan ini tentu dapat memberdayakan ekonomi masyarakat, sekaligus menggali potensi yang dimiliki di Gampong Jambo Masjid.

A Hanan berharap melalui program itu, produk yang dihasilkan akan menjadi lebih baik dengan pola-pola pelatihan serta edukasi dengan model kekinian. Sehingga tidak monoton dengan gaya jadul.

“Perlu dimodifikasi dengan desain modern agar lebih diminati oleh generasi sekarang,” kata A Hanan.

A Hanan berharap ke depan penganyam tikar tidak hanya dilakoni orang tua saja. Namun diikutsertakan generasi muda sebagai pewaris dari pada budaya yang dilakukan.(*)

Baca juga: Keude Samalanga Terbakar, Kerugian Ditaksir Lebih Rp 4 Miliar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved