Konflik Palestina vs Israel
Joe Biden Marah usai Israel Bunuh 7 Pekerja WCK di Gaza, Inggris Murka, Netanyahu: Tidak Sengaja
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akui marah dan patah hati usai Israel bunuh 7 pekerja kemanusian di Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Israel menyerang konvoi lembaga amal World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza bagian tengah pada hari Senin, (1/4/2024).
Serangan udara Israel itu dilaporkan menewaskan tujuh pekerja WCK.
Korban tewas ialah warga Australia, Inggris, Polandia, Palestina, dan warga Amerika Serikat (AS)-Kanada.
WCK mengatakan para stafnya saat itu tengah berkendara di dalam dua mobil lapis baja yang memiliki logo WCK dan kendaraan lainnya.
Menurut WCK, aktivitas itu sudah dikoordinasukan dengan militer Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku pasukannya keliru atau tidak sengaja menyerang konvoi WCK.
“Sayangnya kemarin ada peristiwa tragis yang di dalamnya pasukan kami secara tidak sengaja menyerang nonkombatan di Jalur Gaza,” kata Netanyahu dalam video pernyataannya, dikutip dari Reuters.
“Ini terjadi dalam perang.”
Dia mengklaim Israel kini menyelidiki peristiwa itu dan telah menghubungi negara-negara yang warganya tewas dalam serangan tersebut.
Adapun militer Israel mengaku berdukacita atas peristiwa tragis itu dan berjanji akan melakukan penyelidikan secara independen dan profesional.
Baca juga: 7 Relawan Kemanusiaan WCK Tewas di Gaza, Dibom Israel Usai Bagi-bagi Makanan untuk Warga
Joe Biden Marah
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akui marah dan patah hati usai Israel bunuh 7 pekerja kemanusian di Gaza.
Para pekerja kemanusiaan tersebut tergabung dalam kelompok bantuan World Central Kitchen (WCK).
Mereka tewas setelah serangan udara Israel, serangan itu dicap sebagai 'serangan yang ditargetkan'.
Diketahui dari 7 pekerja yang tewas, di antaranya ada warga AS.
"Saya marah dan patah hati atas kematian tujuh pekerja kemanusiaan dari World Central Kitchen, termasuk seorang warga Amerika, di Gaza kemarin."
"Kejadian seperti kemarin tidak boleh terjadi," tulisnya dalam cuitan di akun X.
Namun, mengutiip Al Jazeera, Biden tidak memberikan kecaman langsung dan mengatakan Israel belum berbuat cukup untuk melindungi pekerja bantuan yang beroperasi di Gaza, atau warga sipil.
Biden juga menyoroti janji Israel dalam penyelidikan perisiwa itu.
“Harus cepat, penyelidikan itu harus membawa akuntabilitas, temuannya harus diungkap kepada masyarakat,” kata Biden dikutip dari The Times of Israel.
Biden mengatakan serangan kepada pekerja WCK itu bukanlah satu-satunya peristiwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan.
Dia menyebut ada banyak pekerja kemanusiaan di Gaza yang tewas.
Sebelumnya, juru bicaara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan ada lebih dari 200 pekerja kemanusiaan yang tewas di Gaza.
“Ini alasan utama mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza sangat susah, karena Israel belum cukup melindungi para pekerja kemanusiaan yang berupaya mengirimkan bantuan kepada warga sipil yang sangat membutuhkannya,” kata Biden.
“Peristiwa seperti kemarin seharusnya tidak terjadi.”
Hingga kini hampir 33.000 warga Palestina tewas dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023 dan hampir 75.500 orang terluka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan sebelumnya bahwa pembunuhan tujuh staf WCK oleh Israel menjadikan jumlah pekerja bantuan yang terbunuh di Gaza sejak Oktober menjadi 196 – termasuk lebih dari 175 anggota PBB.
"Jumlah korban tewas tidak masuk akal," kata Guterres.
Baca juga: Israel Gempur RS Al-Shifa 14 Hari, Dokter Ternama di Gaza Ditemukan Meninggal di Bawah Reruntuhan
Inggris lancarkan protes
Inggris memanggil Duta Besar Israel untuk Inggris, Tzipi Hotovely, di London guna memprotes serangan Israel terhadap konvoi WCK.
Dilaporkan ada tiga warga negara Inggris yang tewas dalam serangan itu.
“Saya memulai kecaman tegas dari pemerintah atas pembunuhan mengerikan itu,” kata Menteri Pembangunan dan Afrika, Andrew Mitchell, dikutip dari The Jerusalem Post.
Mitchel meminta adanya penyelidikan yang cepat dan transparan perihal kejadian itu.
Inggris dikenal sebagai sekutu Israel. Namun, Inggris kemudian memilih bergabung dengan masyarakat internasional yang mengecam Israel perihal akses bantuan kemanusiaan di Gaza.
Di media sosial X, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan Israel harus menjelaskan mengapa “peristiwa tragis itu bisa terjadi”.
Seperti Sunak, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron juga menyoroti serangan itu.
“Mereka adalah orang-orang yang bekerja menyalurkan bantuan penyelamat hidup kepada orang yang amat membutuhkannya,” kata Cameron.
Dia menyebut para pekerja kemanusiaan perlu dilindungi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz menyampaikan dukacitanya atas kematian warga Inggris dalam serangan itu.
Karz berjanji akan membagikan hasil penyelidikan peristiwa itu kepada Inggris.
Netanyahu Malah Berdalih
Sebelumnya Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berdalih bahwa serangan Israel yang tewaskan 7 paramedis atau pekerja bantuan di Gaza tidak disengaja.
Diketahui 7 pekerja tersebut tewas akibat serangan udara tentara Israel.
6 di antaranya merupakan warga negara asing.
Netanyahu pun menggambarkan serangan maut itu merupakan tindakan yang tidak disengaja tapi juga tragis.
“Hal-hal ini terjadi di masa perang,” ujar Netanyahu, mengutip Al Jazeera, Selasa (2/4/2024).
Netanyahu juga menyebut bahwa saat ini tengah dilakukan penyelidikan terkait serangan tersebut.
Sebelumnya, juru bicara Israel Daniel Hagari menyatakan kesedihan atas serangan tersebut dan mengatakan militer Israel akan menyelidikinya dengan hati-hati.
Namun tanpa secara langsung mengambil tanggung jawab.
Baca juga: Bacaan Surat Al-Qadr, Penting Dibaca, Turunnya Al Quran pada Malam Lailatul Qadar
Baca juga: Ustaz di Pandeglang Dikeroyok OTK, Dipukul setelah Turun dari Mobil, Abuya Muhtadi Turun Gunung
Baca juga: Framing Intoleran dan Syariat Islam yang Dijadikan “Tersangka” Rugikan Aceh
Serangan Udara Israel Bunuh Ibu Hamil dan Bayinya yang Belum Lahir di Dekat Kamp Pengungsi Gaza |
![]() |
---|
Israel Mulai Operasi Serangan Darat di Gaza, Palestina Minta Dukungan Internasional |
![]() |
---|
Serangan Israel Tewaskan 105 Orang di Gaza, Puluhan Anak dan Jurnalis Jadi Korban |
![]() |
---|
Ben Gvir akan Hentikan dan Usir Armada Kapal Terbesar yang Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza |
![]() |
---|
Israel Ancam Para Pemimpin Hamas di Luar Negeri Setelah Bunuh Abu Ubaida dan Keluarganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.