Berita Bireuen
Kadis: Hampir Semua Waduk di Bireuen Sudah Dangkal, Butuh Dukungan Pemerintah Aceh untuk Normalisasi
Disebutkan, banyak waduk di Bireuen yang sudah dangkal dan butuh normalisasi atau pengerukan bagian inti waduk, sehingga daya tampung air memadai.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Disebutkan, banyak waduk di Bireuen yang sudah dangkal dan butuh normalisasi atau pengerukan bagian inti waduk, sehingga daya tampung
air memadai.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah paya dan waduk atau embung di Kabupaten Bireuen kondisinya sudah dangkal,
sehingga debit air yang ditampung untuk membantu sumber air mengairi persawahan masyarakat tidak mencukupi lagi.
Apalagi kondisi sekarang musim kemarau dan cuaca sangat panas, sehingga debit air di berbagai waduk terus menurun.
Hal tersebut disampaikan Kadistanbun Bireuen, Mulyadi SE, kepada Serambinews.com terkait informasi berbagai waduk di Bireuen
dangkal.
Disebutkan, banyak waduk di Bireuen yang sudah dangkal dan butuh normalisasi atau pengerukan bagian inti waduk, sehingga daya tampung
air memadai.
"Kita harap dukungan anggaran dari Pemerintah Aceh karena kita butuh anggaran besar untuk mengeruk atau normalisasi semua Paya dan Waduk yang ada di Bireuen semua kondisinya dangkal dan air ditampung terbatas," ujarnya.
Menurutnya, normalisasi itu sangat dibutuhkan supaya paya dan waduk itu dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya untuk bisa menampung atau menyimpan debit air yang banyak guna memenuhi kebutuhan suplai air sawah tadah hujan di gampong-gampong.
Baca juga: KILAU RAMADHAN Hari Raya Idul Fitri, Sebenarnya untuk Siapa?
Selain itu, perlu dinormalisasi paya dan waduk itu karena ada titik yang harus digali dalam sampai dapan mata air agar memiliki sumber air sendiri di samping air masuk.
"Setelah digali yang dalam tentunya permukaan air lebih rendah dari pintu air, nanti bisa disedot pakai mesin mengairi air ke sawah, yang paling utama persediaan air yang ditampung dalam paya dan waduk lebih banyak, dan ada sumber mata airnya," harap Kadistanbun.
Adapun paya, waduk atau embung di Bireuen antara lain waduk Lhok Batee, Jeumpa, Mee Rayeuk, Matang Geulumpang Dua, Paya Baro, Makmur, Paya Nie, Kutablang. Kemudian, Paya Peuraden, Juli, Paya Laot, Peudada, Paya Geudeubang dan Cot Laot, Jeumpa.
Kemudian sejumlah waduk lainnya secara umum juga sudah dangkal dan perlu normalisasi kembali. (*)
Berseragam Loreng, 65 Dosen dan Tendik Umuslim Ikuti Pelatihan Bela Negara di Yonif 113 |
![]() |
---|
Pomaba 1.598 Mahasiswa Baru UNIKI Bireuen Berakhir, Kuliah Perdana Mulai Lusa 2 September 2025 |
![]() |
---|
Warga Binaan Lapas Bireuen Dilatih Budidaya Bebek Petelur |
![]() |
---|
Satgas PPKPT Umuslim Buka Layanan Pengaduan Kekerasan Seksual Dan Kasus Lainnya |
![]() |
---|
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.