Internasional
Ratusan ABK WNI Hadiri Acara Life Skills di Afrika Selatan, Sampaikan Curhat Kepada KJRI Cape Town
Seratusan ABK WNI yang sedang bersandar di pelabuhan waterfront Afrika Selatan curhat menyampaikan unek-uneknya kepada KJRI Cape Town.
lihat foto
SERAMBINEWS.COM - Seratusan ABK WNI yang sedang bersandar di pelabuhan waterfront Afrika Selatan curhat menyampaikan unek-uneknya kepada KJRI Cape Town.
Curhat disampaikan pada Sabtu, 7 April 2024 dalam kegiatan life skills yang diadakan oleh KJRI Cape Town bertempat di Rumah Singgah ABK (Indonesian Seafarer Corner).
Para ABK tersebut bekerja di berbagai kapal asing yaitu Hongjin 707, Southern Ocean, Oryong 371, Oryong 801, Dong Won 216 dan Edinburg.
Sembari ngabuburit menunggu waktu berbuka, KJRI Cape Town memberikan informasi terkait regulasi terbaru mengenai keimigrasian setempat dan mekanisme penanganan kasus.
KJRI juga menerima curhatan dan unek-unek ABK.
Rivaldi ABK di kapal Oryong 371 menyampaikan bagaimana caranya mengatasi wakil kapten kapal yang suka marah-marah dan kasar secara verbal.
Baca juga: 10 Perwakilan RI Afrika Rakor di Cape Town, Untuk Perkuat Pelayanan Publik dan Perlindungan WNI
Faiez Maulana, Konsul Protkons menjelaskan setiap tindakan abusive baik fisik maupun psikis agar disimpan buktinya dan dilaporkan ke KJRI .
Penanganan kasus dilaksanakan secara berjenjang mulai dari diri sendiri, bermusyawarah sesama ABK di kapal, dilaporkan ke kapten kapal.
"KJRI selalu standby baik melalui hotline, kontak personal pejabat KJRI maupun whatsapp grup Pelaut Indonesia yang dikelola KJRI," ujarnya.
Konjen Tudiono menyampaikan bahwa Rumah Singgah ABK yang didirikan KJRI sejak 2018 dan kegiatan rutin life skills bagi ABK merupakan komitmen nyata Pemerintah dalam memberikan pelindungan dan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di luar negeri khususnya ABK.
"Setiap tahunnya sebanyak 2000-3000 ABK bersandar di pelabuhan Cape Town yang terletak di ujung selatan Afrika," ujar Tudiono.
Baca juga: ALQURAN Ini tak Tersentuh Api Saat Kebakaran Hanguskan 16 Unit Rumah Warga Langsa
Dalam kesempatan itu, salah satu ABK curhat ke KJRI tentang gajinya yang 3 bulan belum dibayar.
KJRI akan menindaklanjuti dengan menghubungi dan berkoordinasi dengan agen dan stakeholders baik di Cape Town maupun di Indonesia untuk penyelesaian kasus dimaksud.
Konjen Tudiono menambahkan bahwa pelayanan dan pelindungan merupakan prioritas misi.
"KJRI berkomitmen memberikan yang terbaik. Komitmen dan upaya nyata tersebut menjadi faktor penting yang mengantarkan KJRI Cape Town mendapatkan penghargaan WBK dari KemenpanRB pada tahun 2022," ujarnya.
Di akhir acara KJRI membagikan bantuan logistik kepada para ABK berupa vitamin, alat kebersihan, jaket parasut, sepatu boot maupun makanan khas Indonesia yang dirindukan ABK.(*)
Baca juga: KJRI Cape Town Bantu Penanganan dan Pemulangan ABK Tegal yang Alami Depresi
| Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
|
|---|
| Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
|
|---|
| Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
|
|---|
| Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
|
|---|
| The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.