Perang Gaza

Israel Siap Membalas Serangan Iran, Joe Biden: AS akan Lakukan Apapun untuk Lindungi Israel

Kita berada dalam hari-hari yang penuh tantangan. Kita berada di tengah perang di Gaza, yang berlanjut dengan kekuatan penuh. Sementara itu, kita teta

Editor: Ansari Hasyim
AFP/IRANIAN DEFENCE MINISTRY
Dua foto memperlihatkan rudal balistik Ghassem Soleimani, sebelum dan sesudah diluncurkan di sebuah lokasi tak diketahui di Iran, Kamis (20/8/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel bersiap baik secara defensif maupun ofensif untuk setiap serangan Iran terhadap Israel.

Netanyahu menyampaikan pernyataan tersebut saat berkunjung ke Pangkalan Udara Tel Nof di Israel tengah di mana ia bersama anggota Skuadron ke-133, yang mengoperasikan jet tempur F-15.

Dia menerima pengarahan dari wakil komandan pangkalan dan komandan skuadron tentang upaya perang mereka, dan mengatakan kepada pilot, "Kita berada dalam hari-hari yang penuh tantangan. Kita berada di tengah perang di Gaza, yang berlanjut dengan kekuatan penuh. Sementara itu, kita tetap berupaya untuk mencapai tujuan kita  mengembalikan tawanan kami tetapi juga bersiap menghadapi skenario yang melibatkan tantangan dari bidang lain."

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Sebut akan Menghukum Israel karena Telah Menyerang Kedaulatan Negara

“Kami telah menetapkan prinsip sederhana,” tambah Netanyahu seperti dilansir ynetnews, Kamis (11/4/2024).

"Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap menanggapi kebutuhan keamanan Israel, baik secara defensif maupun ofensif. Rakyat Israel dan saya percaya pada Anda, dan semoga kita semua meraih kesuksesan besar."

Netanyahu Mulai Panik, Israel Kini Pasang Tameng C-Dome di Kapal Perang
Netanyahu Mulai Panik, Israel Kini Pasang Tameng C-Dome di Kapal Perang (serambinews)

Komandan Komando Pusat AS Jenderal Michael Kurilla mendarat di Israel pada hari Kamis dan akan bertemu dengan Kepala Staf IDF Herzi Halevi di markas IDF di Tel Aviv untuk mengamati secara dekat kesiapan ofensif dan pertahanan berlapis Israel dan Amerika Serikat untuk memperketat koordinasi di kedua bidang tersebut sebagai bagian dari persiapan potensi serangan Iran.

Pada hari Jumat, Kurilla dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Baca juga: AS Kirim Komandan Tertinggi ke Israel untuk Siapkan Pertahanan Lawan Iran

Rusia telah mendesak negara-negara di Timur Tengah untuk menahan diri dan memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang terancam ancaman Iran untuk menyerang Israel, sementara Lufthansa Jerman memperpanjang penangguhan penerbangan ke Teheran.

Iran telah bersumpah membalas serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus yang menewaskan seorang jenderal penting Iran dan enam perwira militer Iran lainnya, sehingga meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah terguncang oleh perang Gaza.

Netanyahu Bawa Israel ke Jurang Maut hingga Nuklir Iran Targetkan Zionis
Netanyahu Bawa Israel ke Jurang Maut hingga Nuklir Iran Targetkan Zionis (serambi on tv)

“Saat ini, sangat penting bagi semua orang untuk menahan diri agar tidak mengarah pada destabilisasi situasi di kawasan, yang tidak menunjukkan stabilitas dan prediktabilitas,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada konferensi pers.

“Kami menyerukan semua negara di kawasan ini untuk menahan diri.”

AS lindungi Israel

Sementara itu, surat kabar Saudi Al Hadath melaporkan bahwa Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau perang oposisi, menyatakan bahwa "Damaskus menolak mengizinkan tanggapan Iran terhadap Israel dari wilayah Suriah."

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah mengulangi ancaman serangan, sebagai tanggapannya Israel mengklarifikasi beberapa hari yang lalu kepada Amerika Serikat bahwa “serangan dari wilayah Iran akan memaksa kami untuk merespons secara langsung.”

Hal ini menyebabkan semakin ketatnya koordinasi keamanan antara IDF dan militer AS, dan Kamis malam, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa negaranya akan melakukan "apa pun untuk melindungi keamanan Israel."

Pernyataan Biden disampaikan menyusul permintaan Israel.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved