Berita Luar Negeri
Israel Gunakan Suara Tangisan Anak-anak untuk Deteksi Warga Palestina, Satu Orang Meninggal Ditembak
Setidaknya satu orang ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Israel ketika dia keluar dari rumahnya untuk memeriksa dari mana suara itu berasal.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Israel Gunakan Suara Tangisan Anak-anak untuk Deteksi Warga Palestina, Satu Orang Meninggal Ditembak
SERAMBINEWS.COM – Sebuah yang diambil dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, mendokumentasikan suara tangisan anak-anak, yang tampaknya berasal dari pesawat quadcopter Israel.
Penduduk di daerah tersebut mengatakan ini adalah cara terbaru tentara Israel untuk memikat warga sipil dan membunuh mereka.
Setidaknya satu orang ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Israel ketika dia keluar dari rumahnya untuk memeriksa dari mana suara itu berasal.
“Kemarin, daerah itu menjadi sasaran penembakan Israel,” kata salah satu saksi, Mohammed Nabhan, dilansir dari Al Jazeera.
“Tiga jam setelah penggerebekan, kami mendengar suara anak-anak menangis dan suara seorang wanita,” ujarnya
“Saat kami keluar, kami mendapat tembakan keras dari tentara Israel dan suara itu keluar dari quadcopter Israel dengan empat baling-baling,” sambungnya.
Angkatan Udara Israel Gempur 40 Sasaran di Gaza Dalam 24 Jam Terakhir
Angkatan Udara Israel menyerang lebih dari 40 sasaran di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, Rabu (17/4/2024).
Militer Israel juga menyerang peluncur roket milik Hamas di kawasan itu, meski disisi lain Israel masih dihantui serangan rudal dan drone milik Iran dan proksinya.
“Peluncur roket yang sudah disiapkan dihancurkan di Jalur Gaza tengah, tempat IDF melakukan operasi tepat melawan Hamas,” ujar IDF dalam sebuah pernyataan.
Di tengah operasi tersebut, di pinggiran kamp Nuseirat, militer mengatakan pihaknya membunuh banyak pria bersenjata dan menghancurkan kantong-kantongnya melalui serangan udara.
“Satu serangan udara dilakukan terhadap sel yang mengoperasikan drone bersenjata” menurut IDF, dilansir dari Times of Israel.

Militer Israel juga mengatakan bahwa pasukan Brigade Nahal menggunakan drone untuk membunuh seorang pria bersenjata, dan membunuh seorang lainnya dengan tembakan penembak jitu.
Sasaran lain yang diserang oleh Angkatan Udara Israel dalam 24 jam terakhir termasuk posisi peluncuran roket bawah tanah, bangunan jebakan, bangunan tempat berkumpulnya pasukan, pos pengamatan, lokasi bawah tanah, dan infrastruktur lainnya.
Pasukan Khusus Militer Israel ‘Unit Shaldag’ Terluka Parah dalam Petempuran di Gaza Utara
Seorang anggota pasukan khusus militer Israel dari Unit Shaldag dilaporkan terluka parah dalam pertempuran di Gaza Utara pada Selasa (16/4/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan seorang anggota Unit Shaldag menerima perawatan medis setelah menderita luka serius dalam pertempuran di Gaza utara.
Mereka tidak menyebutkan usia atau pangkat anggota pasukan khusus tersebut, dilansir Al Jazeera.
Unit Shaldag digambarkan sebagai kekuatan khusus yang didedikasikan untuk operasi tipe komando, termasuk pencarian dan penyelamatan di zona tempur, situasi penyanderaan, dan pengintaian mendalam serta pengumpulan intelijen di wilayah musuh.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan bahwa hingga Senin (15/4/2024), sebanyak 259 tentara Israel dilaporkan tewas dan 1.571 terluka sejak invasi darat Israel ke Gaza dimulai.
Emir Qatar: Israel Sedang Mengalihkan Perhatian Dunia dari Kejahatan di Gaza dengan Serangan Iran
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengatakan bahwa Israel sedang mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan di Gaza dengan meningkatkan serangan terhadap Iran.
Saat ini dunia sedang terfokus pada konflik yang terjadi antara Israel dan Iran serta Proksinya.
Dalam sebuah pernyataan, Israel menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengendurkan serangan di Gaza meski Iran telah menyerang Israel dengan ratusan rudal.
Al-Thani pun berjanji bahwa Qatar tetap mendukung perjuangan Iran dan Palestina dalam segala situasi.
“Rezim Zionis berusaha mengalihkan opini publik dunia dari kejahatannya di Gaza dengan membuat situasi menjadi tegang,” kata al-Thani dalam panggilan telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Dalam panggilan telepon tersebut, Raisi mengatakan bahwa tindakan apa pun yang dilakukan Israel atau sekutunya yang dianggap bertentangan dengan kepentingan Iran akan ditanggapi serius.
“tanggapan yang keras, ekstensif, dan menyakitkan,” kata Presiden Iran.
Pembicaraan antara keduanya terfokus pada perang di Gaza, serta serangan tanggal 1 April terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus.
“Serangan Israel di Damaskus adalah tanda keputusasaan (Israel) sebagai akibat dari kegagalan mereka mencapai tujuannya dalam menyerang Gaza,” kata Raisi.
Ia mengklaim bahwa serangan balasan terhadap Israel merupakan tindakan pembelaan yang sah.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.