Kajian Islam

Jangan Menyerah dan Taubat Atas Pandangan Terhadap Wanita Seksi, Buya Yahya Sebut Amalkan Doa Ini

Potret wanita seksi hingga tayangan pornografi kini dapat diakses tiap orang dengan mudah di dunia maya gratis dan membayar.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Ustaz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri Lc MA PhD atau yang lebih dikenal Buya Yahya saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL), Banda Aceh, Jumat (16/12/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Di tengah era modern dan digital saat ini, segala sesuatunya serba mudah dan seperti tanpa batasan. 

Hal ini tak semuanya berdampak baik, melainkan ada juga dampak negatifnya. 

Salah satunya potret wanita seksi hingga tayangan pornografi kini dapat diakses tiap orang dengan mudah di dunia maya gratis. 

Padahal, dampak menonton film dewasa termasuk melihat wanita seksi sudah terbukti mengakibatkan kecanduan dan berbagai kerusakan mental.

Ajaran Islam tegas melarang umatnya dari berbagai kelompok umur menonton film dewasa hingga melihat aurat orang lain, kita juga diharuskan untuk menahan hawa nafsu. 

Hawa nafsu bisa datang dari mana saja, contohnya adalah melihat wanita seksi. 

Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya tak henti-hentinya terus memberikan nasihat soal menjauhi maksiat, termasuk melihat wanita seksi hingga hal pornografi.

Buya mengatakan, manusia memang tidak lepas dari salah dan dosa, akan tetapi sebaik-baiknya manusia adalah dia yang menyadari kesalahannya, ingin berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Baca juga: Tips Mendidik Anak ala Buya Yahya, Jadi Pintar Tidak Nakal Hanya Lakukan Tujuh Cara Ini

Maka jika Anda memiliki hobi melihat wanita seksi dan sejenisnya, teruslah berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan untuk menjauhi segala bentuk maksiat.

Akui bahwa diri Anda adalah manusia lemah dan membutuhkan Allah sehingga Allah menimbulkan kebencian melihat hal-hal demikian.

Berikut isi ceramah Buya Yahya:

"Siapapun anda, mohon maaf mungkin hari ini ada orang yang sering melihat yang tidak pantas di-handphonenya
di laptopnya maka adukan kepada Allah.

'Ya Allah aku punya kebiasaan jelek itu ya Allah, aku suka nonton yang tidak benar ya Allah'

Terus adukan setiap malam, setiap saat, nanti Allah akan tanamkan kebencian dalam hati

Yang nggak boleh adalah terus menyerah dengan itu semuanya Lalu tidak peduli dengan dosa-dosa, maka akan terus dosa itu akan dilakukan," pungkas Buya Yahya. 

Baca juga: Buya Yahya Ajarkan Adab Bersalaman dengan Orang Tua, Termasuk Saat Lebaran Seperti Sekarang Ini

HINDARILAH! Perbuatan ini Merusak Hati & Mental Secara Perlahan! Buya Yahya: Pentingnya Menjaga Mata

Pendakwah Buya Yahya memberikan nasihat kepada kita semua betapa pentingnya menjaga pandangan terutama mata dari melihat hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Menurut Buya dalam sebuah ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al Bahjah, ketika mata melihat hal yang tidak pantas, maka hal tersebut dapat merusak hati dan mental secara perlahan.

Adapun hal yang dimaksud Buya Yahya adalah tontonan atau gambar maksiat seperti film biru dan sebaginya yang saat ini dengan mudah diakses oleh siapa saja baik melalui laptop hingga handphone yang memiliki akses ke internet.

"Mata anda pastikan tidak melihat hal-hal yang tidak pantas, jangan menganggap sepele yang ada di handphone anda, yang ada di internet yang ada di laptop anda, jangan melihat sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah dan jangan menganggap sepele," kata Buya Yahya.

Menjaga mata merupakan langkah membantengi diri agar tak melangkah melakukan perbuatan maksiat.

Manusia tak terlepas dari salah dan khilaf, Buya Yahya menuturkan, seseorang yang ingin mencegah perbuatan buruk harus membenahi semua unsur yang ada dalam diri di antaranya pikiran, hati, serta syahwat.

Cara membenahi pikiran dan hati, diungkapkan Buya Yahya salah satu kuncinya adalah menjaga telinga dan mata.

Perbuatan maksiat adalah perilaku tercela yang mana bagi para pelakunya akan mendapatkan ganjaran dosa.

Para pelaku maksiat biasanya akan semakin menjauh dari Allah SWT karena tidak mengerjakan amal shaleh yang telah diperintahkan atau bisa jadi mengerjakan ibadah namun tidak bisa secara khusyuk.

Parahnya, maksiat melalui tontonan dapat merusak hati dan mental seseorang secara perlahan-lahan.

"Yang biasa nonton film-film kotor, gambar-gambar kotor jangan dianggap sepele, itu perlahan demi perlahan akan merusak hati dan mental anda," tegas Buya.

Maka lanjut Buya, jangan pernah menganggap hal sepele perbuatan maksiat, semua berawal dari mata yang tidak bisa menjaga pandangannya.

Saat ini terdapat banyak kasus dimana seorang anak bisa syahwat kepada ibunya sendiri begitu juga sebaliknya, seorang adek mengintip kakak begitu juga sebaliknya, seorang paman bermaksiat kepada keponakannya.

Ini semua bisa terjadi karena tontonan yang kotor dan merusak mental seseorang sehingga setiap melihat orang atau lawan jenis, maka dia mencoba ingin tahu dan mudah bangkit syahwatnya.

"Naudzubillah, maka jangan main-main," sambung Buya.

Pada kasus berbeda, seorang suami mengajak istrinya menonton film yang dilarang oleh Allah SWT, hal ini juga tak patut dicontoh dan jangan pernah sekali-kali pasangan mau melakukan hal demikian.

Pasalnya menurut Buya, jika suatu saat pasangannya tidak bersamanya bukan tak mungkin dia melakukan hal yang sama, dia memilih menonton sendiri dan memuaskan nafsunya sendiri.

Maka jangan mau wahai istri, jika diajak oleh suami untuk nonton kotor dan wahai suami jangan ajari istrimu yang kotor dan begitu juga sebaliknya.

Karena apa? Itu ada urusan dengan sesuatu yang sangat khusus yaitu urusan syahwat pribadi.

Ketika suaminya tidak ada, seorang istri nonton sendiri, begitu pula sebaliknya jika istrinya tidak ada, suami nonton sendiri.

Kemudian apa yang terjadi? Sehingga ketika dia setiap melihat orang, maka dengan mudah muncul syahwatnya, tidak pandang apakah itu ibunya, adeknya, saudaranya sehingga banyak kerusakan saat ini dikarenakan tontonan.

"jangan main-main urusan mata dan jangan sampai kita meliahat yang haram, tidak boleh ," timpal Buya.

Adapun yang saat ini mungkin mempunyai kisah masa lalu, dulunya mungkin bermaksiat ataupun menonton hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, niatkan mulai sekarang untuk berubah.

"Yang lalu biarkan berlalu, Allah maha kasih, akan tetapi saat ini kita berubah dengan mata kita," pungkas Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved