Ternyata Begini Seharusnya Adab Anak Kepada Orang Tua & Cara Memuliakannya, Nasihat Buya Yahya

Ketika orang tua berbicara kasar kepada anak, maka jangan anda membalas kekasaran tersebut, coba untuk berdiam saja dan jangan pernah melawannya. 

"Cium tangan orang tua yang serius, bertutur katalah yang lembut, kalau orang tua ngomong kasar jangan membalas dengan kekasaran, diam saja tidak membalas," kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga menganjurkan jangan sekali-kali seorang anak memperlihatkan mimik wajah cemberut atau bermuka masam di depan orang tua. Cobalah berlatih untuk tidak melakukan hal tersebut di depannya sekalipun orang tua misalnya menolak suatu keinginanmu, gambarkan selalu bahwa anda adalah anak baik di depannya.

Baca juga: HINDARILAH! Perbuatan ini Merusak Hati & Mental Secara Perlahan! Buya Yahya: Pentingnya Menjaga Mata

Jikapun anda belum bisa mengontrol mimik wajah cemberut di depannya, maka coba pikirkan jika suatu saat anda kelak menjadi orang tua lalu anak anda melakukan hal demikian, sakit bukan?

"Jangan nampakkan mimik wajah yang tidak baik dengan orang tua, sama sekali jangan biar pun orang tuamu misalnya mengatakan 'jangan', terus berlatih untuk ini, gambarkan kau baik," lanjut Buya.

Begitu pula saat berbicara dengan orang tua, lakukan dengan penuh sopan santun, tawadhu, dan jangan pernah mengangkat suara melebihi dari orang tua.

"Kalau bicara dengan orang tua pastikan kita sering melihat ke bumi dari pada kita melihat ke langit. Katakan 'iya ibu', 'iya ayah' harus nurut, penting sekali dimulai dari hal-hal semacam ini dan harus kita latih, harus tawadhu, perilaku sopan santun kalau berjalan di hadapan orang tua dan tutur kata jangan mengangkat suara melebihi dari orang tua," imbuhnya.

Adab kepada Orang Tua

Buya juga membagikan bagaimana seharusnya adab anak terhadap orang tua.

Dimulai dari hal sederhana saja, misalnya saat duduk, usahakan anda tidak duduk lebih tinggi dari pada posisi orang tua. Ini merupakan hal sederhana namun banyak orang yang belum menyadarinya.

Menurut Buya, tidak mungkin bisa seorang anak yang punya bakti lalu tega membiarkan bapak/ibunya duduk di bawah sementara dia duduk lebih tinggi tempatnya.

"Jangan berani duduk misalnya ibundamu lebih rendah daripada posisi dudukmu dalam keadaan normal. Ini bentuk akhlak dhohir yang belum masuk batin," pungkas Buya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)