Karo Isra Setda Aceh: Puncak Keberhasilan Perempuan, Taat ke Suami dan Bangun Generasi Saleh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Biro (Karo) Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh, Dr Yusrizal Zainal MSi mengatakan, kedudukan seorang ibu atau istri sebagai perempuan itu mencakup berbagai aspek di antaranya seperti kesehatan dan fisiknya, namun yang tak kalah penting adalah aspek mental dan spiritualnya.

"Kami melihat di antara hal yang memang mendapat perhatian di awal dan memang perlu kita sentuh serta kuatkan, justru aspek mental spiritual ini," ungkap Yusrizal dalam Talkshow Interaktif bertajuk Penguatan Spiritual sebagai Pembinaan bagi Perempuan Aceh dipandu host Iska Novita di Studio Serambi FM, Jumat (26/4/2024).

Harapannya adalah upaya perbaikan dan penguatan diri seorang perempuan, membuat sebuah keluarga dan masyarakat mempunyai fondasi yang lebih kuat serta lebih efektif bila aspek spiritualnya betul-betul dibangun sejak awal.

Menurutnya, peran perempuan sangat penting terutama dalam kelompok terkecil seperti keluarga. Perempuan, terutama ibu kerap disebut sebagai madrasah yang pertama, sedangkan ayah diibaratkan sebagai kepala atau direkturnya.

Baca juga: Naik Tajam Lagi, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Jumat 26 April 2024

Baca juga: Pascal SMA Farhan Dimulai, Asisten Setda Aceh Berbagi Motivasi Raih Kesuksesan untuk Siswa

Penguatan spiritual bagi perempuan penting dilakukan sebagai daya ungkit dalam sebuah keluarga menuju yang lebih baik. Perempuan bakal mengambil posisi sebagai istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya, masing-masing harus disiapkan secara tepat.

"Sebenarnya dalam Islam, puncak karier seorang wanita itu adalah ketaatan pada suaminya. Kemudian keberhasil terbesarnya adalah bisa membangun generasi yang saleh," kata Yusrizal.

Karo Isra Setda Aceh itu menyampaikan, indikator ini sebenarnya dipakai sebagai cara pandang Islam dalam mengukur kesuksesan seorang perempuan, bukan dengan kejar-kejaran karier bersama suaminya.

"Sehingga yang perlu kita lakukan adalah upaya melakukan perubahan, membangun fondasi mindset yang benar. Nah, ini arah yang sedang kita tuju, aspek praktisnya berupa interaksi bagaimana forum-forum pembinaan yang berkenaan langsung dengan perempuan-perempuan di berbagai segmen dapat diwujudkan," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS