Jelang Pelaksanaan PON XXI Dewan Minta Banda Aceh Berbenah

“Masih ada waktu persiapan sekitar beberapa bulan ke depan, untuk mempercantik Kota Banda Aceh,” IRWANSYAH, Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - DPRK Banda Aceh meminta kepada Pemko setempat supaya melakukan berbagai pembenahan menjelang pelaksanaan PON XXI di kota tersebut.

Pasalnya bakal ada ribuan tamu dari berbagai daerah hadir ke Banda Aceh. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, kepada Serambi, kemarin.

Dikatakan, pihaknya sudah memberikan masukan kada Pemko Banda Acehuntuk segera melakukan langkah-langkah serius guna menyambut tamu yang akan datang dalam jumlah banyak.

“Jangan sampai kita menjadi tuan rumah yang tidak ramah, tidak bisa menyambut tamu dengan baik karena ketidaksiapan kita, apalagi informasi terkait tamu datang ini sudah sudah lama disampaikan,” ujar Irwansyah.

Ada beberapa persoalan yang masih jadi sorotan, diantaranya fasilitas di destinasi wisata. Karena nanti dipastikan, objek wisata menjadi tempat yang palng banyak dikunjungi oleh para atlet dan anggota kontingen masing-masing provinsi.

“Misalnya Museum Tsunami, jika ada bagian yang bocor bisa segera ditutupi, jika kolamnya belum bersih dan jernih, maka harus segera dijernihkan layaknya kolam di mall atau hotel besar,” ujarnya.

Kemudian Pelabuhan Ulee Lheue, mulai fasilitas toilet, ruang tunggu, hingga drainase harus jadi perhatian pemerintah. “Masih ada waktu persiapan sekitar beberapa bulan ke depan, untuk mempercantik Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Selain itu, berapa jalan penting di Banda Aceh juga dalam kondisi rusak dan terkelupas, misalya di Simpang Lima, Simpang Mesra dan Jalan Malikussaleh arah ke Stadion Lhoong Raya. Kemudian,trotoar di beberapa titik juga membutuhkan perbaikan. “Jangan sampai jalan kita itu dalam kondisi rusak, berlubang tidak tertangani dan tidak tertambal akan membuat tamu kita menilai kondisi jalan Banda Aceh rusak dan jelek,” ujar Irwansyah.

Selanjutnya, kata politisi PKS itu, jalur pendestrian yang kebanyakan sudah beralih fungsi dan menghalangi penjalan kaki. SEhingga kondisi itu harus ditertibkan dan dirapikan agar lebih indah penataannya. Ia juga menyoroti penataan parkir yang belum maksimal.

Irwansyah mengakui, beberapa persoalan di atas terjadi pada lembaga yang menjadi wewenang Pemerintah Aceh. Oleh karena itu, ia meminta Pemko bisa menyampaikan kepada pemerintah provinsi untuk bisa merawatnya, dengan membangun komunikasi secara formal dan informal.(mun)