Berita Sabang

Mesin PLTD Terganggu, PLN Sabang Terapkan Manajemen Pembebanan, Fadli: Tim Nonstop Lakukan Perbaikan

“Itu artinya ada kekurangan daya sebesar 1 MW, sehingga sistem kelistrikan Kota Sabang terpaksa dilakukan manajemen pembebanan," kata Fadli.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Teknisi PLN Sabang melakukan perbaikan pada mesin PLTD yang mengalami kerusakan. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - PLN terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pulau Sabang pasca gangguan mesin PLTD di daerah tersebut. Sebagaimana diketahui, kelistrikan di Pulau Sabang isolated dengan mengandalkan mesin diesel yang sinkron melayani sistem dari 2 PLTD antara lain PLTD Aneuk Laot dan PLTD Cot Abeuk.

Sejak Senin sore, terjadi kekurangan daya yang disebabkan adanya gangguan mesin sebesar 1,05 MW waktu beban puncak.

Kondisi ini menyebabkan PLN dengan sangat terpaksa harus melakukan manajemen pembebanan di Sabang.

Manager PT PLN Unit Pelayanan Pelanggan Sabang, Fadli Agustian saat dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (30/4/2024), mengatakan, bahwa terjadi kerusakan dan pemeliharaan periodik pada 4 unit mesin di PLTD Aneuk Laot dan Cot Abeuk.

Empat mesin yang mengalami gangguan tersebut yaitu dua mesin Caterpillar dan dua mesin merek Cummins, dengan total daya mampu sebesar 3 MW.

“Dua mesin yang dilakukan pemeliharaan periodik dijadwalkan selesai pada 31 Mei 2024,” terang Fadli.

“Sedangkan untuk pengganti 2 unit mesin yang rusak, kita mengupayakan genset pengganti secepatnya,” tukas dia.

“Para teknisi PLN yang on-site sudah dan masih melakukan upaya pemulihan non stop," ujarnya.

Fadli menjelaskan, timnya sudah bekerja 24 jam tanpa henti dalam memulihkan kelistrikan di Kota Sabang yang kini harus dilakukan manajemen pembebanan (manajemen load sheading).

“Kita harapkan genset pengganti secepatnya tiba di Sabang sehingga tim bisa langsung bekerja untuk memulihkan mesin tersebut,”harap dia.

Sebelumnya, lanjut Fadli, daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Sabang sebesar 8,8 MW.

Sehingga dengan beban puncak sebesar 6,8 MW, maka ada surplus 2 MW di sistem kelistrikan Pulau Sabang.

"Namun akibat kerusakan dan pemeliharaan periodik pada  4 unit mesin PLTD tersebut, kini daya mampu saat ini hanya sebesar 5,8 MW,” tukasnya.

“Itu artinya ada kekurangan daya sebesar 1 MW, sehingga sistem kelistrikan Kota Sabang terpaksa dilakukan manajemen pembebanan," kata Fadli.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved