Usai Lebaran, Harga Sawit di Aceh Singkil Turun

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar kelapa sawit (TBS) di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil, turun. 

Per kilogram Rp 1.700 turun sebesar Rp 150 ,dari sebelumnya di kisaran Rp 1.850 per kilogram. 

Harga Rp 1.700 per kilogram tersebut, berlaku bagi sawit yang diantar ke tempat pengepul atau dikenal dengan sebutan ram sawit. 

Sementara jika pengepul jemput ke kebun petani, maka harganya turun menjadi Rp 1.630 per kilogram. 

Hal itu terjadi karena dipotong biaya angkut kendaraan dari petani ke tempat pengepulan, sebelum dibawa ke pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit.

Catatan lain, harga sawit dikisaran Rp 1.700 per kilogram, dalam kondisi matang sempurna. 

Anto, pengepul sawit Ram Alwi Hutabarat yang berada di kawasan Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Rabu (1/5/2024) mengatakan, penurunan harga sawit terjadi usai Lebaran.

"Harga turun mulai dari siap Lebaran," ujar Anto. 

Baca juga: Dermaga Pulo Sarok Singkil Ditargetkan Jadi Terminal Ekspor Minyak Mentah Kelapa Sawit 

Sejauh ini, belum diketahui penyebab harga sawit turun.

Mengingat, produksi sedang normal.

Sementara itu, petani berharap harga sawit kembali naik. 

Mengingat, sawit merupakan komoditas unggulan di Aceh Singkil. 

Bahkan ,naik turunnya harga sawit berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi masyarakat. 

Maklum lebih dari 70 persen penduduk Aceh Singkil, menggantungkan hidup dari bersawit.(*)

Baca juga: PT Pema Bakal Bangun Kilang Minyak Kelapa Sawit di Aceh, Upaya Pengembangan Produk Hilirisasi