PT Pema Bakal Bangun Kilang Minyak Kelapa Sawit di Aceh, Upaya Pengembangan Produk Hilirisasi

“Bahkan PT PEMA telah melakukan penjajakan dengan buyer asal Jepang dan siap melaksanakan proses jual beli dengan negeri matahari terbit tersebut,” ucapnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  PT Pembangunan Aceh (PEMA), bakal membangun kilang minyak kelapa sawit atau palm oil refinery di Aceh.

Pembangunan kilang minyak ini berdasarkan hasil produksi minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) setiap daerah.

Tidak hanya fokus pada CPO, dalam rangka usaha menambah Pendapatan Asli Aceh (PAA), PT Pema juga menjajaki bisnis di bidang pengembangan industri Kelapa Sawit terutama produk-produk hilirisasi Kelapa Sawit seperti minyak sawit yang disuling (refined), dikelantang (bleached) , dan dihilangkan baunya (deodorized).

"Pemrosesan ini merupakan tahap akhir dari rantai pasokan minyak sawit sebelum produk dijual ke pengguna akhir,” kata Manajer Industri dan Perdagangan PT PEMA, Sadikin Nugraha, Jumat (26/4/20240.

Dia mengatakan, di tahap awal, saat ini pihaknya memulai dengan trading cangkang sawit. 

Dimana cangkang sawit memiliki potensi besar sebagai biomassa untuk produksi energi.

Ada beberapa negara yang tingkat permintaan tinggi terhadap cangkang sawit ini, diantaranya Jepang.

Baca juga: Pj Gubernur Aceh Berhentikan Ali Mulyagusdin dari Dirut PT Pema, Ini Alasannya

“Bahkan PT PEMA telah melakukan penjajakan dengan buyer asal Jepang dan siap melaksanakan proses jual beli dengan negeri matahari terbit tersebut,” ucapnya.

Mengingat kelimpahan cangkang sawit di wilayah Langsa, pemanfaatannya dapat menjadi sumber komoditi ekspor yang menjanjikan.

Trading Cangkang Sawit akan dieksekusi dalam beberapa bulan ke depan.

Saat ini sendiri pihaknya sudah menyelesaikan kajian bisnis, dan nantinya untuk pengiriman cangkang sawit tersebut melalui Pelabuhan Kuala Langsa.

“Terkait CPO kami masih mencari investor yang tepat untuk bisnis ini,” sebutnya.

Karena hal itu ia berharap Pemerintah Aceh dapat menciptakan iklim investasi yang baik di Aceh.