BKSDA Aceh dan USK Restorasi Terumbu Karang di Perairan Pulau Weh Sabang, Ini Tujuannya

Setidaknya ada 100 terumbu buatan yang dibuat dan diletakkan di kawasan perairan Ujung Teuku, Gampong Iboih, Pulau Weh, Sabang.

Dok FKP USK
PEMUATAN TERUMBU KE PERAHU - Sejumlah perahu disiagakan untuk mengangkut terumbu buatan ke lautan lepas, di kawasan perairan Ujung Teuku, Gampong Iboih, Pulau Weh, Sabang, Minggu (28/4/2024). Terumbu buatan ini dibuat untuk memulihkan kondisi terumbu karang yang rusak, membentuk habitat baru bagi ikan dan substrat bagi karang baru yang nantinya akan meningkatan biodiversitas perairan setempat. 

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka restorasi kawasan terumbu karang, Balai Konservasi Sumberdaya Alam Aceh (BKSDA Aceh) bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Fakultas Kelautan Perikanan (FKP), Panglima Laot Iboih Sabang meletakkan 100 terumbu buatan di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Weh, Sabang. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh WCS-IP.

Setidaknya ada 100 terumbu buatan yang dibuat dan diletakkan di kawasan perairan Ujung Teuku, Gampong Iboih, Pulau Weh, Sabang, yang masuk ke dalam TWAL di bawah pengelolaan BKSDA Aceh.

Peletakan terumbu buatan ini dilakukan oleh penyelam profesional dari ARUSK Ecodiver dan ODC USK, dibantu oleh masyarakat setempat serta melibatkan mahasiswa USK dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) FKP USK

Menurut Rianjuanda, S.Kel., M.Si, tim leader kegiatan ini yang juga merupakan salah satu dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan USK, terumbu buatan ini sengaja dibuat untuk memulihkan kondisi terumbu karang yang rusak, membentuk habitat baru bagi ikan dan substrat bagi karang baru yang nantinya akan meningkatan biodiversitas perairan setempat.

Selain itu kawasan ini juga berpotensi menjadi salah satu spot wisata baru bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Sabang.

Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Besok Hingga Sabtu, 4 Mei 2024

Dalam sambutannya Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memiliki dampak positif.

“Secara tidak langsung kita turut mengedukasi masyarakat akan pentingnya kawasan konservasi perairan, salah satunya melalui restorasi kawasan terumbu karang di Perairan Ujung Teuku, Pulau Weh, Sabang,” katanya.

Hal ini juga diamini oleh Panglima Laot Lhok Iboih Sabang, Muhammad Abdul Ghani. "Kami bersama masyarakat setempat dan mitra mencoba menjaga agar ekosistem laut di sini tetap terjaga dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khusunya dari segi peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata yang digalakkan," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Dekan FKP USK, Prof. Muchlisin ZA, S.Pi., M.Sc mengucapkan terima kasih kepada para mitra dan pihak yang yang terlibat dan mendukung kegiatan ini. Harapannya, USK, BKSDA Aceh, Panglima Laot serta WCS-IP bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved