PON XXI

Bidang Informasi dan Teknologi Terus Dimatangkan

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh dalam rangka penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh diberi kewenangan.......

Editor: IKL
IST
Survei pembangunan jaringan fiber optik kompleks Stadion Harapan Bangsa oleh Provider Jaringan Kabel optik yang didampingi oleh Bidang IT, Bidang Pertandingan, dan Bidang Venue PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, beberapa waktu lalu. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh dalam rangka penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh diberi kewenangan di bidang Informasi dan Teknologi.

Salah satu perannya adalah memastikan kesiapan dan keandalan sistem informasi manajemen PON XXI untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pertandingan cabang olah raga dan layanan untuk para kontingen.

Di dalam aplikasi ini ada beberapa fitur yang tersedia, termasuk pendaftaran atlet, wasit, dan ofisial. Ada juga fitur akreditasi atlet.

“Yang utama adalah fitur pertandingan. Ini penting untuk mencatat skor pertandingan, seperti waktunya dan siapa yang menang dan kalah,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh (Diskominsa) Marwan Nusuf melalui Kabid Layanan e-Government, Hendri Dermawan, kepada Serambi, Senin (6/5/2024).

Fitur lainnya adalah layanan transportasi. Ini juga penting untuk mencatat kedatangan dan penjemputa atlet dan ofisial dari hotel ke lokasi venue dan sebaliknya. Selanjutnya ada fitur akomodasi.

Fitur ini untuk memudahkan penjemputan atlet di tempat penginapan-lokasi venue. Fitur lain yang tidak kalah penting adalah fitur konsumsi.

Dikatakan Hendri, aplikasi ini sudah standar dan mendapatkan rekomendasi sesuai dengan kebutuhan, seperti juga aplikasi yang digunakan di PON Papua dan sebagainya.

KONI pusat berwenang memverifikasi bahwa aplikasi yang digunakan di PON XXI Aceh sesuai dengan kebutuhan.

Tugas kedua Diskominsa Aceh adalah penyediaan jaringan internet untuk kebutuhan penyelenggaraan PON.

Dinas Kominsa akan menyiapkan akses internet di sejumlah venue yang terletak di 10 kabupaten/kota. Mulai dari Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Timur, Aceh Utara, Pidie, Banda Aceh, Sabang dan sebagainya.

“Sehingga operator aplikasi SIMPON dapat menginput data hasil pertandingan ke dalam aplikasi SIMPON tadi. Ini kita siapkan infrastrukturnya,” katanya.

Mengingat jumlah atlet, ofisial, dan tamu lainnya yang bisa mencapai 20.000 orang lebih, Diskominsa Aceh akan berusaha memperlancar komunikasi di lapangan.

“Jangan sampai susah menelepon meskipun sinyal dapat.

Sehingga lebar pitanya itu harus diperbesar oleh operator seluler supaya di event pembukaan tidak crowded.

Seperti lazimnya terjadi, pada saat pembukaan yang disesaki ribuan pengunjung, lazimnya timbul crowded telekomunikasi.

Itu sebab semua provider harus kita minta dukungan untuk menyiapkan BTS tambahan atau teknologi apa pun lainnya yang bisa mempermudah akses.

Saat ini Diskominsa Aceh sudah menginformasikan ke Operator Seluler dan Provider Jaringan kabel internet dimana lokasi venue lengkap dengan koordinat di 10 kabupaten/kota.

Dikatakan Hendri, selama ini tanpa ada event PON pun pihaknya sudah bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk dengan Acehlink guna penyediaan jaringan metro di SKPA dan UPTD /Cabang Dinas Provinsi yang berada di kabupaten/kota se Aceh.

Untuk memastikan keandalan jaringan, Diskominsa selalu menekankan provider untuk menginventarisir ketersediaan infrastruktur jaringan yang ada, sehingga tercatat mana yang masih blank dan belum ada support dari pihak operator.

Dengan demikian, jaringan tersebut bisa diupayakan maksimal pada saat penyelenggaraan PON. Pihaknya menargetkan ketersediaan jaringan internet sebelum event dimulai.

Setidaknya pada saat kontingen dari berbagai provinsi berdatangan, jaringan itu sudah tersedia. Oleh karena itulah, kata Hendri, pihaknya terus berkolaborasi dengan banyak pihak untuk dapat berkontribusi demi menjaga marwah Aceh sehingga semuanya on the track dalam menyukseskan event nasional ini.

Termasuk berkoordinasi dengan RAPI dan Orari guna menguatkan sinyal di daerah-daerah tertentu, khususnya di beberapa venue PON yang terletak di kabupaten/kota.

Saat ini sejumlah provider sudah melakukan survei ke lokasi, khususnya untuk venue-venue yang tergolong outdoor.

Sedangkan venue yang masuk kategori indoor dan perlu pendampingan, sedang dalam proses.(sak)

Baca juga: Berkolaborasi Sukseskan PON XXI

Ilustrasi gambar salah satu fitur di aplikasi Sistem Informasi Manajemen PON XXI
Ilustrasi gambar salah satu fitur di aplikasi Sistem Informasi Manajemen PON XXI (IST)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved