Warga Pidie Disambar Petir

Lima Warga Pidie Disambar Petir Saat Panen Padi, 2 Orang Dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli

Dari lima warga yang disambar petir itu, satu petani bernama Zaini Yusuf (50), warga Gampong Lutueng, Kecamatan Mane meninggal dunia. 

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Korban disambar petir di Kecamatan Mane dirawat di Puskesmas Geumpang Pidie, Sabtu (11/5/2024). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Lima warga Kecamatan Mane, Pidie, Sabtu (11/5/2024) siang sekitar pukul 14.30 WIB, disambar petir saat memanen padi di areal persawahan di Dusun Alue Reulieng, Gampong Mane, Kecamatan Mane. 

Dari lima warga yang disambar petir itu, satu petani bernama Zaini Yusuf (50), warga Gampong Lutueng, Kecamatan Mane meninggal dunia. 

"Dua korban disambar petir bernama Rosmawan dan Rusli telah dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK melalui Kapolsek Mane, Ipda Iwan Temas kepada Serambinews.com, Sabtu (11/5/2024). 

Ia menjelaskan, Rosmawan dan Rusli belum sadarkan diri sehingga kedua korban harus dirawat rumah RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. 

Sedangkan Syamsuddin dan Nurbaiti, saat ini kondisinya telah membaik.

Kedua korban juga telah sadarkan diri.  

Sementara satu warga yakni Zaini Yusuf tidak bisa ditolong sehingga telah menghembus nafas terakhir.

"Kelima korban sempat pingsan saat disambar petir ketika berlindung di gubuk di atas pematang sawah," jelasnya.

Seperti diketahui, sekitar pukul 14.30 WIB, langit yang awalnya cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung karena akan turun hujan.

Rosmawan dan Nurbaiti yang sedang membersihkan padi bergegas menutup padi dengan kain terpal supaya tidak basah dengan air hujan.

Setelah itu, Rosmawar bersama Nurbaiti bergegas menuju gubuk yang dibangun di pematang sawah untuk berteduh.

Saat itu, hujan mulai turun.

Kemudian, Zaini, Syamsuddin, dan Rusli ikut pergi ke gubuk yang sama untuk berlindung dari hujan. 

Saat kelima warga bernaung di gubuk tersebut, tiba-tiba suara petir menggelegar. Sambaran petir ternyata menyambar pondok yang menjadi tempat lima petani itu berteduh. 

Zaini Yusuf diduga terkena sambaran petir hingga rubuh ke lantai gubuk dan tidak sadarkan diri.

Sementara empat warga lainnya juga sempat terjatuh ke lantai gubuk itu. 

Warga yang sempat menyaksikan kelima warga disambar peti langsung mendatangi lokasi yang jaraknya sekitar 500 meter dengan permukiman penduduk. 

Warga mengevakuasi korban terkena petir ke Puskesmas Geumpang menggunakan mobil jenis Grand Vitara.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved