Ibadah Haji 2024
Zulfikar, Remaja Asal Tambora Jakarta Barat Ini Jadi Jamaah Haji Termuda, Usianya Baru 19 Tahun
Nah, ada yang menarik karena dalam rombongan tersebut terdapat seorang jamaah haji yang masih belia. Dia adalah Zulfikar...
Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Khalidin Umar Barat I Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, MADINAH - Sebanyak 393 Jamaah Calon Haji (JCH) asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG -01) telah tiba di Madinah, Arab Saudi, Ahad (12/5/2024).
Setiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz rombongan jamaah haji ini langsung menuju pemondokan di Abraj Tabah Towers Hotel berada di Syamaliyah wilayah Utara Masjid Nabawi.
Lokasinya sangat strategis karena hanya berjarak sekitar 100 meter menuju Masjid Nabawi.
Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat anggota Media Center Haji (MCH) 2024 Daker Madinah melaporkan para jamaah haji tiba di hotel dengan menggunakan angkus bus VIP.
Nah, ada yang menarik karena dalam rombongan tersebut terdapat seorang jamaah haji yang masih belia.
Dia adalah Zulfikar remaja berusia 19 tahun asal Tambora, Jakarta Barat. Zulfikar bisa berangkat haji karena menggantikan sang ayah yang tidak bisa berangkat haji lantaran sakit.
Zulfikar pun menjadi jamaah termuda dalam rombongan kloter pertama Jakarta Barat tersebut.
“Saya bisa berangkat haji karena menggantikan ayahnya yang sedang sakit,” kata Zulfikar kepada Media Center Haji di Abraj Taba Hotel di Madinah, Ahad (12/5/2024).
Setibanya di Tanah Haram, Zulfikar mengaku perasaannya campur aduk.
Ada rasa syukur karena bisa menunaikan rukun Islam ini di usia muda dan tanpa antre puluhan tahun.
Namun di sisi lain dia sedih karena ayahnya sakit hingga tak bisa menunaikan ibadah haji.
"Sedih juga karena seharusnya saya yang mengantarkan bapak berangkat haji.
Dan sekarang jadinya bapak yang mengantarkan saya,” ungkap mahasiswa Unhamka ini.
Seharusnya, kata Zulfikar, tahun ini ayah dan ibunya bisa menunaikan ibadah haji.
Bungsu dari dua bersaudara ini dipilih menemani sang ibu karena sang kakak berhalangan.
"Sudah dirundingin sama keluarga, akhirnya saya yang berangkat," ujar Zulfikar.
Hal serupa juga diungkapkan Ida Mahmudah, jamaah haji sekaligus ibu dari Zulfikar.
Ida mengaku keberangkatan haji ini sebagai kepedihan bagi dirinya karena tidak bisa berangkat dengan suami dan meninggalkannya dalam keadaan sakit.
"Iya, sedih karena suami tidak bisa berangkat," ungkapnya.
Meski begitu, Ida menyadari yang terjadi saat ini merupakan suratan takdir dari Allah SWT.
Sehingga harus menerima dengan ikhlas. Dia pun ingin memaksimalkan diri untuk mendoakan kesembuhan sang suami.
“Semoga ada hikmah dibalik ini semua. Dan akan saya gunakan selama di Tanah Suci untuk mendoakan suaminya,” tutur Ida mengakhiri.
Di sisi lain senyum gembira tampak menghiasi bibir rombongan jamaah calon haji (CJH) kloter pertama gelombang I saat tiba di Abraj Tabah Towers Hotel Madinah Almunawarah, Minggu (12/5/2024).
Betapa tidak, sebanyak 393 dari 7.200 jamaah haji Indonesia gelombang pertama tersebut disambut bak seorang raja saat memasuki hotel tempat pemondokan di Kota Madinah.
Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 Daker Madinah melaporkan prosesi sambutan luar biasa ini meliputi pemberian setangkai bunga mawar merah, putih dan kuning, suguhan makanan, coklat dan minuman hingga jus.
Tak hanya itu, para jamaah juga mendapat bingkisan berisi Alquran, tasbih dan sajadah. Di setangkai bunga itu juga terdapat gantungan kunci hingga tasbih digital.
Penyambutan yang sangat membuat para jamaah haru ketika lantunan shalawat badar menggema di area hotel yang dimainkan para seniman Arab setempat.
Senyum kegembiraan pun tampak tersungging di bibir para jamaah. Beberapa jamaah yang ditanyai menyatakan betapa hebatnya penyambutan yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah.
“Terus terang belum pernah saya rasakan seperti itu, tahun 2018 dulu tidak ada begini penyambutannya,” kata Khusnul Kharimah salah seorang jamaah haji kloter pertama kepada wartawan.
Khusnul Khatimah pun mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah memanjakan para jamaahnya dalam berhaji melalui Kementerian Agama RI.
Menurut Khusnul Khatimah penyambutan yang luar biasa itu membuat dirinya merasa gembira dan hingga lelah dalam perjalanan selama belasan jam pun jadi terobati.
Lantaran itu, Khusnul Khatimah berharap agar hal ini terus dipertahankan sehingga masyarakat semakin nyaman.
“Siapa yang tak bahagia, kita disambut seperti raja atau pejabat, belum pernah begini. Dikasih makanan, minuman, bingkisan dan bunga bahkan dishalawatin, pokoknya top deh," ujar Khusnul Khatimah.
Kegembiraan bukan hanya ditunjukan oleh sosok Khusnul Khatimah tapi juga terpancar dri wajah para jamaah lainnya.
Bahkan saking bahagianya ada jamaah yang menangis haru. “Saya menangis karena terharu karena kok segini mewahnya kami disambut bak pejabat,” kata wanita lainnya.
Mata Ibu tersebut tampak berkaca-kaca dan tidak bisa menyembunyikan rasa harunya saat tiba di Tanah Madinah Almunawarah.
Suaranya bergetar ketika menyampaikan rasa haru menceritakan betapa bahagianya dia disambut sedemikian rupa apalagi mendengar shalawat badar bergema menyambut dirinya di Abraj Tabah Towers Hotel.
Hal senada disampaikan Haji Habib yang mengaku sangat senang atas pelayanan perjalanan ke tanah suci hingga penyambutan di hotel Madinah.
Dengan linangan air mata, jamaah ini mengucap syukur seraya tanpa dapat menyembunyikan rasa sukacitanya saat disambut gembira dengan shalawat di Madinah.
Untuk diketahui sebanyak 393 dari 7.200 jamaah haji Indonesia gelombang pertama telah masuk pemondokan di Abraj Tabah Towers Hotel Madinah Almunawarah.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.