Bireuen

Kaum Ibu dan Remaja Putri Kutablang Bireuen Belajar Menganyam Purun

Fahry Purnama selaku Community Development Officer (CDO) PT PIM menjelaskan, kegiatan yang bertajuk merajut tradisi, menganyam inspirasi merupakan...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Kaum ibu dan remaja putri, Sabtu (18/5/2024) belajar menganyam purun, salah satu bahan alami waduk Paya Nie di Ekoduwisata Paya Nie, Desa Blang Mee, Kutablang, Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Puluhan kaum ibu dan remaja putri, Kutablang, Bireuen, Sabtu (18/5/2024) mengikuti kelas menganyam. Kegiatan anyaman purun salah satu bahan alami waduk Paya  Nie berlangsung di
Ekoduwisata Paya Nie, Desa Blang Mee, Kutablang, Bireuen dilaksanakan PT PIM Lhokseumawe.

Para ibu maupun remaja putri termasuk kelompok UMKM Beujroh setempat yang  merupakan salah satu UMKM binaan PT PIM, pelatihan kelas menganyam sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

Fahry Purnama selaku Community Development Officer (CDO) PT PIM menjelaskan, kegiatan yang bertajuk merajut tradisi, menganyam inspirasi merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan dan menjaga tradisi menganyam.

Ia mengatakan, kelas menganyam bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat tradisi keterampilan menganyam purun kepada orang muda dan pelaku UMKM lainnya.

Purun adalah bahan alami yang banyak ditemukan di wilayah Paya Nie dan memiliki potensi sebagai bahan baku produk kerajinan tangan yang bernilai dan berkelanjutan, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, peserta diajarkan teknik menganyam purun, mulai dari memperkenalkan bahan baku
hingga bisa menghasilkan satu produk.

Para peserta yang terdiri dari perwakilan Green Leaders Indonesia (GLI)  Bireuen,  pemudi sekitar dan UMKM lainnya menunjukkan antusiasme yang tinggi mengikuti pelatihan.

Produk anyaman purun yang dihasilkan dapat berupa tas purun, topi, tempat penyimpanan atau wadah, tatakan gelas dan piring dan lain sebagainya.

Disebutkan, PT PIM berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan budaya lokal di Ekoduwisata Paya Nie. Dengan menggabungkan pendekatan pariwisata hijau, kelas menganyam menjadi salah satu langkah konkrit
dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved