Berita Banda Aceh

Program Muhibah Budaya Jalur Rempah, Mahasiswa USK Jadi Delegasi Aceh

"Keduanya akan mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah Batch 2 .” PROF AGUSSABTI, Warek Bidang Akademik USK

Editor: mufti
For serambinews.com
Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Agussabti 

"Keduanya akan mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah Batch 2 .” PROF AGUSSABTI, Warek Bidang Akademik USK

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) terpilih sebagai delegasi Aceh pada program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MJBR) 2024. USK menjadi salah satu perguruan tinggi yang mahasiswanya lolos di program yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) itu.

Dua mahasiswa USK yang berprestasi ini adalah Hidayatullah dari Prodi Teknik Industri dan Arita Yuda Katiara Rizki dari Prodi Keperawatan. Mereka merupakan dua dari 75 Laskar Rempah, setelah melewati proses seleksi dari 587 pendaftar dari seluruh Indonesia.

"Keduanya akan mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah Batch 2 yang berlangsung 7 Juni-7 juli 2024 dengan melewati rute pelayaran Dumai-Sabang-Malaka-Tanjung Uban," ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Dr Ir Agussabti MSi.

Pelayaran budaya tersebut menggunakan KRI Dewa Ruci dan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 bertujuan mengangkat khazanah budaya bertema: Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu.

Pelayaran ini akan berlangsung di 7 titik, mulai dari Jakarta pada 5 Juni 2024 dan kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024. Adapun tujuh rute yang akan dilewati tersebut adalah Jakarta-Belitung Timur-Dumai-Sabang-Malaka (Malaysia)-Tanjung Uban-Lampung-Jakarta.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan  Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, mengatakan, bahwa pelayaran bersama KRI Dewa Ruci kali ini akan melewati titik-titik yang memiliki sejarah perdagangan dan budaya. Titik-titik tersebut mengandung simbol keterhubungan daerah serta konektivitas sejarah melalui Jalur Rempah.

"Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) akan menjadi sarana mengaktifkan kembali Jalur Rempah, menghubungkan titik perdagangan rempah, dan mempererat ikatan budaya antarwilayah," jelas Irini.

Dikatakan, rangkaian kegiatan diawali dengan tahap pendaftaran untuk mendapatkan peserta terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia dengan rentang umur 18-40 tahun. Seleksi terbuka dilakukan secara daring pada 22 Maret-5 April 2024 dan sudah terpilih 75 Laskar Rempah untuk mengikuti MBJR 2024.

"Selain itu, pelayaran ini juga menjaring 75 peserta undangan yang terdiri dari pewarta, fotografer, pegiat film, penggerak komunitas, dan peneliti yang dipilih oleh tim Kemendikbudristek," bebernya.

Program MBJR telah dijalankan oleh Kemendikbudristek sejak tahun 2020 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional, dan Jalur Rempah mulai tahun 2017. Pada tahun 2022, kegiatan ini berlayar melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya. Sedangkan pada tahun 2023, pelayaran menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar.

Kedua mahasiswa USK yang terpilih merasa sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk menyusuri titik-titik jalur rempah nusantara masa lampau untuk mempelajari kebudayaan dan konektivitas sejarah yang terbentuk. "Kami berharap dapat menyukseskan program MBJR dan berkontribusi dalam upaya menjadikan Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia yang diakui oleh Unuesco," sebut Hidayatullah didampingi Arita.(mun)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved