Breaking News

Luar Negeri

Mohammad Ali Al-Hashem, Imam Masjid Rombongan Presiden Iran Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Ayatollah Mohammad Ali Al-Hashem seorang Imam masjid menjadi salah satu korban helikopter jatuh yang ditumpangi rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Ale Hashem
Imam shalat Ayatollah Mohammad Ali Al-Hashem yang meninggal dalam kecelakaan helikopter presiden Iran 

Selain keempat pejabat tersebut, kecelakaan helikopter juga menewaskan kepala tim pengawal presiden Sardar SEED Mehdi Mousavi.

Awak helikopter Bell 212 yakni pilot Kolonel SEED Taher Mostafavi, co-pilot Kolonel Mohsen Daryanush, dan teknisi penerbangan Mayor Behrouz Ghadimi juga meninggal dunia.

 

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

 

 Helikopter yang jatuh dan menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, tidak dilengkapi transponder atau dimatikan.

Ini menurut penyelidikan awal oleh kelompok penyelamat Turkiye yang menemukan puing-puing helikopter.

Menteri Transportasi Turkiyre Abdulkadir Uraloglu, mengatakan setelah mendengar berita kecelakaan itu, pihak berwenang Turkiye telah memeriksa sinyal dari transponder helikopter yang menyiarkan informasi ketinggian dan lokasi.

“Tapi sayangnya, menurut kami kemungkinan besar sistem transponder dimatikan atau helikopter tidak memilikinya,” ujarnya, dilansir dari Guardian.

Terungkap pula bahwa pemerintah Iran telah didesak dalam sebuah memo oleh para pejabat untuk membeli dua helikopter Rusia untuk para pemimpinnya. 

Padahal, ada kekhawatiran atas pemeliharaan armada helikopternya yang sudah tua.

Mantan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi AS karena mempersulit pembelian suku cadang armada.

Dia menambahkan bahwa kecelakaan itu akan dicatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika terhadap bangsa Iran.

Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah Bell 212, pesawat berbilah dua yang mampu membawa 15 orang.

Tim investigasi telah tiba di lokasi kecelakaan di provinsi Azerbaijan Timur dan juga akan memeriksa apakah pemeriksaan cuaca telah dilakukan sebelum keputusan untuk terbang diambil.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved