Berita Aceh Singkil

PMKS Ketatkan Sortir Kelapa Sawit, Hanya Terima TBS Matang Sempurna, Harga di Petani Tertekan Hebat

Sementara buah kecil, mengkal, kuning telur atau belum matang sempurna, dipulangkan. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari kebun petani di Aceh Singkil. 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sortir tanda buah segar (TBS) kelapa sawit di pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit (PMKS) di Kabupaten Aceh Singkil, diperketat. 

PMKS hanya menerima TBS kelapa sawit warga yang matang sempurna. 

Sementara buah kecil, mengkal, kuning telur atau belum matang sempurna, dipulangkan. 

Praktis kondisi itu menekan harga TBS sawit di tingkat petani di Aceh Singkil

Lantaran pengepul yang biasa menerima sawit petani, harus menanggung risiko kerugian ketika sawit tidak diterima pabrik. 

Guna mengurangi risiko kerugian, pengepul pun menurunkan harga pembelian TBS ke petani.  

Per Senin (27/5/2024) misalnya, harga sawit di tingkat petani berada pada kisaran Rp 1.650 per kilogram.

Pengolahan Ram atau pengepul sawit mengatakan, harga sawit tersebut bisa berubah tergantung kondisi atau kualitas buah. 

"Harga tersebut bisa berubah dengan kondisi buahnya, karena pabrik sekarang menerima buah sawit wajib merah," kata Anto, pengepul sawit Ram Alwi Hutabarat.

Agar harga tidak terus tertekan, petani sebaiknya memanen sawit yang sudah matang sempurna. 

Diketahui sebagian oknum petani sawit di Aceh Singkil masih belum perhatikan tingkat kematangan sawit saat panen. 

Buah yang masih dalam kondisi mengkal pun sudah dipanen. 

Beragam alasan yang melatarbelakangi petani panen sawit asal-asalan.

Pertama, buruh panen tidak mendapat pengawasan saat bekerja alias mengejar target.

Namun alasan utama hal itu terjadi akibat desakan kebutuhan ekonomi.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved