82 Kampus dari Aceh Sampai Merauke Adakan Pengabdian bagi Pekerja Migran di Malaysia 

Kegiatan PKM Internasional III ini melibatkan 190 dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dari 82 Universitas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, berkontribusi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional III.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Sebanyak 113 orang pekerja migran di Malaysia mendapat capacity building dan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dari sejumlah dosen, tendik, mahasiswa dan dokter spesialis di program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional III di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Meskipun sebagian besar penerima manfaat merupakan pekerja migran Indonesia (PMI), tapi 7 diantaranya berwarganegara asing yang turut hadir dan aktif sampai acara selesai.

Kegiatan PKM Internasional III ini melibatkan 190 dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dari 82 Universitas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, berkontribusi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional III.

45 orang diantaranya bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 23-28 Mei 2024. 

Sementara itu sebanyak 24 orang mahasiswa Program Doktoral (S3) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ikut mengambil bagian dalam PKM Internasional III ini dengan memberikan penyuluhan, demo dan pelayanan pemeriksaan kesehatan oleh dokter-dokter spesialis. 

Program ini diketuai oleh dosen program S3 UNAIR Dr. Reny I’tishom, M.Si sebagai ketua delegasi.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional kali ke tiga ini digelar pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2024 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) bertema, “Empowering Migrant Workers in Malaysia: A Multidisciplinary Capacity Building Approach and Medical Examination”. 

Baca juga: Gempa Guncang Taiwan hingga Gedung Roboh, Pekerja Migran Ketakutan, Warga Lokal Malah Santai Belanja

Kegiatan ini hasil kerjasama 82 Universitas di Indonesia yang difasilitasi oleh LSM SHARING, dengan Lembaga Internasional di Malaysia yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nadhiatul Ulama (PCINU) Malaysia, Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Semua pihak memberi sambutan dalam acara pembukaan yang dibuka oleh Kepala Sekolah SIKL mewakili Bapak Atase Pendidikan (Atdikbud) KBRI KL Prof Muhammad Firdaus yang sedang berdinas keluar negara.

Muhammad Firdaus mengharapkan kegiatan PKM Internasional kedepannya juga menyasar murid dan wali murid.

Selain itu ketua Hubungan Internasional PCINU Dr (Cand) Yafik Mursyid mengharapkan juga program yang melibatkan pekerja migran yang berada di kilang-kilang pabrik di Malaysia. 

Sementara itu Ketua LSM SHARING Ikhyanuddin MAcc menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan pihak manapun untuk keberlanjutan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat baik dalam bidang Pendidikan, pelayanan kesehatan, kesejahteraan ekonomi maupun bantuan hukum dan keadilan. 

Program Manager LSM SHARING, Hafnidar PhD, menyebutkan bahwa kegiatan PKM Internasional III ini berlangsung selama satu semester, sejak survey kebutuhan dan penggalangan dana pada Februari 2024 sampai dengan pelaporan dan publikasi jurnal ilmiah sampai Juli 2024. 

Follow up kegiatan PKM Internasional III sangat diperlukan demi memaksimalkan dampak dari program pengabdian international ini.(*)

Baca juga: Fauzi Sakit Parah, Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran asal Aceh dari Malaysia