Bahaya Rokok
Indonesia Darurat Perokok Anak, GEN-A dan UNICEF Lantik Kader Remaja Edukator Sebaya Bahaya Rokok
Pelantikan kader remaja ini bertujuan untuk membentuk anak muda yang peduli tentang bahaya rokok serta berkemampuan untuk mengedukasi teman sebayanya.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 15 orang anak remaja Gampong Jawa dilantik sebagai kader edukator sebaya oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) dan UNICEF Indonesia, Sabtu (1/6/2024).
Pelantikan kader remaja ini bertujuan untuk membentuk anak muda yang peduli tentang bahaya rokok serta berkemampuan untuk mengedukasi teman sebayanya.
Tergabung sebagai Kader Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa), para kader sebelumnya telah diberikan pelatihan selama 2 bulan dan telah memberikan edukasi kepada remaja di panti asuhan serta di posyandu remaja.
Menariknya, para kader mampu memberikan edukasi menggunakan alat peraga bahaya rokok yang berbahan sampah botol plastik.
Pembentukan kader edukator sebaya TaKasi-SeRa dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia, terutama Aceh, yang darurat perokok anak.
Riskesdas 2018 melaporkan jumlah perokok laki-laki usia di atas 15 tahun sebanyak 62,9 persen dan merupakan prevalensi perokok laki-laki tertinggi di dunia. Lebih mengejutkannya lagi, perokok anak dibawah 18 tahun meningkat dari 7,2 % pada tahun 2013 menjadi 9,2 % pada tahun 2018.
Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menilai Indonesia berada dalam kondisi darurat perokok anak. Pasalnya, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan, mayoritas penduduk pertama kali merokok pada usia sekolah.
Sebanyak 56,5 % pertama kali merokok pada usia 15-19 tahun dan 18,4 % pada usia 10-14 tahun.
Provinsi Aceh menduduki peringkat 15 nasional dalam hal persentase jumlah perokok. Di kalangan remaja jenjang SMA, persentase jumlah siswa perokok juga cukup tinggi.
Hasil survei yang dilakukan di Kota Banda Aceh oleh The Aceh Institut tahun 2021, lebih 50 persen siswa merupakan perokok. Hal ini membuktikan bahwa perlu dilakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk dari oleh dan untuk remaja.
Acara pelantikan dibuka dengan laporan dari Direktur Eksekutif GEN-A, dr. Imam Maulana. Dalam laporannya, dr. Imam Maulana menjelaskan latar belakang dan pentingnya kegiatan TaKasi-SeRa diadakan di Gampong Jawa.
“Gampong Jawa dikenal sebagai gampong pemulung yang selama ini adik-adik kami adalah penerima, namun kami yakin bahwa mereka juga mampu menjadi pememberi terutama berbagi ilmu tentang bahaya rokok kepada teman sebayanya yang terbukti benar,” tuturnya.
Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Taman Edukasi Aceh, Maulidar Yusuf, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan inspiratif yang dilakukan oleh GEN-A.
"Kami sangat mengapresiasi usaha GEN-A dalam melakukan membina anak-anak remaja hingga saat ini. Ini adalah langkah positif yang sangat berarti bagi perkembangan remaja di Aceh. Taman Edukasi hampir ditutup, dan hadirnya GEN-A membuat kami tergerak kembali untuk terus menjalankan taman edukasi ini," ujarnya.
Pimpinan PKBI Aceh, juga memberikan dukungannya terhadap kegiatan positif ini. "Pelaksanaan kegiatan seperti ini sangat penting dan kami sangat mendukung inisiatif GEN-A yang memberikan dampak positif bagi remaja di Aceh," kata Wanti Maulidar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.