Perang Gaza

AS Minta Dewan Keamanan Lakukan Pemungutan Suara untuk Gencatan Senjata di Gaza

Sumber-sumber diplomatik mengatakan pemungutan suara tersebut direncanakan pada hari Senin, namun belum dikonfirmasi oleh Korea Selatan, yang memegang

Editor: Ansari Hasyim
ANGELA WEISS / AFP
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan pertemuan mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada tanggal 25 Maret 2024. Setelah lebih dari lima bulan perang, Dewan Keamanan PBB untuk pertama kalinya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Amerika Serikat, sekutu Israel yang memveto rancangan sebelumnya, abstain. 

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat pada Minggu mengumumkan bahwa mereka telah meminta Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang mendukung rencana “gencatan senjata segera dengan pembebasan sandera” antara Israel dan Hamas.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan pemungutan suara tersebut direncanakan pada hari Senin, namun belum dikonfirmasi oleh Korea Selatan, yang memegang jabatan presiden Dewan Keamanan untuk bulan Juni.

"Hari ini, Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan untuk melakukan pemungutan suara... mendukung usulan yang dibahas," kata Nate Evans, juru bicara delegasi AS, tanpa menyebutkan tanggal pemungutan suara.

“Anggota dewan tidak boleh melewatkan kesempatan ini dan harus berbicara dengan satu suara untuk mendukung kesepakatan ini,” kata Evans.

Amerika Serikat, sekutu setia Israel, telah banyak dikritik karena menghalangi beberapa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Sekjen PBB: Tal Bisa Dimaafkan jika Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB tak Diterapkan 

Pertama, Hizbullah Hampir Jatuhkan Jet Tempur Israel ketika Pertempuran di Perbatasan Makin Meningkat

Sebuah sel operasi Hizbullah meluncurkan rudal anti-pesawat ke jet tempur Israel di Lebanon selatan pada hari Minggu, di tengah meningkatnya pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, pesawat tersebut tidak pernah mendapat ancaman serius dari serangan tersebut.

Namun, ini tampaknya merupakan penggunaan rudal antipesawat pertama di Lebanon terhadap jet Israel sejak perang pecah delapan bulan lalu, dan terjadi setelah beberapa minggu Hizbullah perlahan-lahan meningkatkan skala, intensitas, dan jangkauan permusuhan.

IDF mengatakan tidak lama setelah rudal diluncurkan, sebuah pesawat tak berawak menyerang dan membunuh sel tersebut, di dekat kota pesisir Tyre.

Di tempat lain, IDF mengatakan pihaknya menyerang gedung-gedung yang digunakan oleh Hizbullah di Chebaa, Aitaroun, dan Markaba di Lebanon selatan, di samping infrastruktur tambahan di Aitaroun dan sebuah peluncur roket di at-Tiri, yang digunakan dalam serangan baru-baru ini di Israel utara.

Bangunan lain di Houla, Lebanon selatan, tempat IDF mengatakan mereka mengidentifikasi agen Hizbullah, juga dihantam oleh jet tempur.

Beberapa jam kemudian, peringatan roket masuk diaktifkan di kota pesisir utara Acre dan daerah sekitarnya, sekitar 17 kilometer (10 mil) dari perbatasan Lebanon, sesaat sebelum jam 1 dini hari pada hari Senin.

Semenit kemudian, sirene berbunyi di Kiryat Bialik, salah satu daerah Krayot di pinggiran Haifa.

Tidak ada laporan kerusakan. Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan seorang wanita terluka ringan saat bergegas ke tempat perlindungan bom, namun tidak ada yang terluka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved