Berita Aceh Besar

 Bantu Masyarakat Terdampak Kekeringan, Sehari  PDAM Tirta Mountala Distribusi 40 Ton Air Bersih

Dampak musim kemarau yang melanda wilayah Aceh Besar sejak beberapa pekan terakhir, membuat produksi air baku di PDAM Tirta Mountala mengalami penurun

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Foto: Kiriman PDAM Tirta Mountala
Kondisi debit air yang mengalami kekeringan di Kolam Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Selasa (18/6/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM. JANTHO - Dampak musim kemarau yang melanda wilayah Aceh Besar sejak beberapa pekan terakhir, membuat produksi air baku di PDAM Tirta Mountala mengalami penurunan hingga 30 persen, Selasa (18/6/2024).


 Sulaiman mengatakan, selama musim kemarau yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, dalam seharinya mobil tangki milik PDAM Tirta Mountala menyalurkan 40 ton air bersih ke daerah terdampak kekeringan.

"Bahkan ke daerah kawasan Lhoknga kemarin kita salurkan sampai 60-70 ton. Karena disana sumber air mereka juga sudah kering," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kawasan Lhoknga sendiri hanya sebagian saja yang memiliki jaringan PDAM Tirta Mountala.

Meski tidak semua pelanggan, pihaknya tetap menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang mengalami kekeringan akibat kemarau.

"Makanya kita minta masyarakat bersabar karena armada terbatas. Air akan tetap kita salurkan menggunakan mobil tangki,"jelasnya.

Baca juga: Dampak Musim Kemarau, Produksi Air di PDAM Tirta Mountala Turun 30 Persen


Saat ini sendiri, pihaknya sendiri hanya memiliki dua unit mobil tangki yang dapat menyalurkan air bersih.

Jumlah tersebut kata dia terbilang sangat terbatas, sehingga kini ia mengusulkan kepada Dinas Perkim setempat untuk dibantu mobil tangki agar dipinjamkan untuk menyalurkan air bersih.

"Meski armada terbatas, tiap hari kita terus suplai air bersih ke masyarakat. Terlebih saat lebaran ini," ujarnya.

Dikatakan Sulaiman, untuk saat ini sendiri daerah terdampak kekeringan tersebut meliputi wilayah Kecamatan Darul Imarah, Peukan Bada dan Kecamatan Lhoknga.

Dimana untuk Peukan Bada, sendiri memang terdapat bendungan di Desa Lambadeuk.

Namun, kini air bendungan tersebut terus mengalami kekeringan, namun saat ini air baku di bendungan tersebut juga sudah berkurang, sehingga tidak bisa untuk diambil dan disalurkan ke masyarakat.

"Karena air nya sudah dibatasi karena melewati batas maksimal yang ditentukan. Dan air bersih untuk distribusi yang disalurkan dengan mobil itu diambil dari Siron, Kecamatan Ingin Jaya," ungkapnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved