Berita Banda Aceh
Kolaborasi BPDP–Ditjenbun–IPB Training Tingkatkan Kompetensi Petani Sawit Aceh
Sebanyak 111 petani kelapa sawit dari Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur mengikuti Pelatihan...
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 111 petani kelapa sawit dari Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur mengikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit pada 8–12 September 2025 di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit 2025, hasil kolaborasi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Ditjenbun), dan IPB Training.
Pelatihan ini diikuti oleh empat angkatan (XI, XII, XVIII, XIX) dengan rincian 59 peserta dari Aceh Tamiang dan 52 peserta dari Aceh Timur. Materi yang diberikan meliputi persiapan benih, pengelolaan lahan, proses penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Fokus utama pelatihan adalah meningkatkan keterampilan petani agar mampu menjaga produktivitas kebun secara berkelanjutan.
Acara pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP; perwakilan Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dr. M. Apuk Ismane; serta Ketua Kelompok Pemberdayaan dan Kelembagaan Kelapa Sawit Ditjenbun, Mula Putra, SE, MSc.

Sementara itu, tim trainer IPB Training menghadirkan para pakar berpengalaman, di antaranya Dr. Ir. Haryadi, MS; Ir. Sri Hermawan; Prof. Dr. Ir. Suwardi, M.Agr; Ir. Sofyan Jaman, MP; Dr. Ir. Rully Anwar, MSi; serta Abdul Rosid, Amd, SE.
Dalam sambutannya, Dr. Haryadi menekankan pentingnya penerapan Tujuh Aspek Budidaya Sawit Berkelanjutan. Mulai dari legalitas lahan, peningkatan produktivitas, kesinambungan produksi, praktik ramah lingkungan (sustainability), kemampuan melacak asal produk (traceability), hingga profitabilitas yang mampu memberi nilai tambah ekonomi bagi petani.
“Pelatihan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi petani untuk memperbaiki praktik budidaya agar lebih profesional, berorientasi mutu, dan berkelanjutan,” ujar Haryadi.

Suasana pelatihan semakin semarak dengan pengenalan jargon: “Siap Belajar, Siap Berkembang – SDM Kuat, Sawit Gemilang”, yang menjadi penyemangat seluruh peserta. Selama pelatihan, peserta tidak hanya menerima materi kelas, tetapi juga praktik langsung dan kunjungan lapang untuk melihat teknik pemilihan bibit unggul, pemeliharaan tanaman, serta pengendalian hama penyakit di kebun dan pembibitan.
Sebagai bagian dari rangkaian Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit, para peserta melakukan kunjungan lapang ke PT Agro Sinergi Nusantara (ASN) pada 11 September 2025. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengamati langsung praktik budidaya di industri, mulai dari pembibitan hingga tanaman menghasilkan.
Kunjungan diawali pembukaan oleh Dudi Sumantri, Kabag Operasional PT ASN. Peserta kemudian dibawa ke area pembibitan untuk mempelajari seleksi bibit, pemeliharaan di pre nursery dan main nursery, serta cara membedakan bibit bersertifikasi dan non-sertifikasi.
Diskusi berlangsung aktif, terutama ketika peserta diajak mengidentifikasi contoh bibit yang kurang baik beserta penyebabnya.
Selanjutnya, di kebun tanaman menghasilkan, peserta diperlihatkan teknis panen yang efektif, penanganan pascapanen, serta identifikasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Mereka juga diajak mengamati interval panen, kerapatan tanaman, serta melakukan identifikasi kondisi tanaman secara berkelompok.
Kegiatan ini bertujuan memperkaya wawasan praktis petani mengenai pembenihan dan budidaya kelapa sawit, sekaligus memberikan gambaran nyata tentang praktik terbaik yang diterapkan industri.
“Kunjungan lapang ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan peserta, tetapi juga menjadi bekal untuk mengelola kebun secara lebih profesional, mandiri, dan berkelanjutan demi kemajuan sawit Indonesia,” ujar salah satu fasilitator.
Secara keseluruhan, kegiatan kunjungan lapang disambut antusias. Peserta tampak aktif berdiskusi dengan tim praktisi dan menyerap pengalaman berharga mengenai pengelolaan kebun sawit berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan petani sawit Aceh mampu mengelola kebun lebih efisien, mandiri, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat daya saing industri kelapa sawit nasional. Program ini juga menegaskan komitmen pemerintah dan mitra dalam menyiapkan SDM sawit yang unggul, tangguh, serta siap menghadapi tantangan global di sektor perkebunan. (*)
Revisi UUPA Mulai Bergulir, JK dan Hamid Awaluddin Hadir di RDP DPR |
![]() |
---|
Eks Keuchik Peureulak Busu Pidie Divonis 15 Bulan Penjara |
![]() |
---|
INSYAALLAH, Oktober Pelayaran ke Penang Dibuka Dari Pelabuhan Krueng Geukueh |
![]() |
---|
TM Nurlif Optimis Perubahan UUPA Rampung di 2026 |
![]() |
---|
Siswa SMKN 5 Telkom Raih Berbagai Medali Pada Ajang Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.