Detik-detik Pria di Pulogadung Tewas Dibacok OTK saat Bakar Sate Daging Kurban, Penyerang 30 Orang

Korban berinisial F (30) meninggal dunia dikeroyok sekelompok orang tak dikenal yang jumlahnya mencapai 30 orang.

Editor: Faisal Zamzami
istimewa
Viral di medsos rekaman cctv saat pria di Pulogadung tewas dibacok saat asyik bakar sate daging kurban bersama teman-temannya oleh orang tak dikenal. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Detik-detik seorang pria di Pulogadung diserang puluhan orang terekam kamera CCTV.

Korban tewas dibacok sekelompok orang tak dikenal saat sedang membakar sate daging kurban.

Korban berinisial F (30) meninggal dunia dikeroyok sekelompok orang tak dikenal yang jumlahnya mencapai 30 orang.

Pembacokan terjadi di Jalan Kampung Jati Selatan, RW 08, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Saksi mata berinisial N, F tewas usai terkena bacokan pada bagian tubuh.

"Korban berinisial F, usianya 30 tahun. Dia luka di kepala karena dibacok," kata N, Jumat (21/6/2024).

N menjelaskan kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama rekannya tengah membakar sate daging kurban di sekitar lokasi kejadian bersama F.

Lalu datang sekelompok orang yang tidak dikenal dan langsung menyerang wilayah pemukiman sekitar kejadian.

Kelompok tersebut datang sembari menembaki petasan.

"Berhubung (banyak mobil) hancur dan rumah ada yang mau terbakar, jadi warga sini pada keluar," ujarnya.

"Warga sini benar-benar diserang, warga sini hanya bermodalkan bambu dan alat yang ada aja, engga ada yang bermodalkan sajam. Tapi (kelompok penyerang) bawa senjata tajam," jelasnya.

Baca juga: Pelajar Tewas Dibacok di Cianjur, 5 Orang Pelaku Ditangkap, Berawal dari Perkelahian Antar Sekolah


 N mengaku tidak ada pemicu awal dari peristiwa tersebut, bahkan ia pun bingung mengapa kelompok tersebut secara mengejutkan melakukan penyerangan.

"Mereka para pelaku sekitar 30 orang lebih bawa sajam semua," katanya.

"Mereka jalan kaki, saya nggak kenal. Ada rumah sempat terbakar karena petasan yang ditembakan ke dalam rumah," lanjutnya.

Tidak terima dengan aksi penyerangan tersebut, N kemudian bersama rekan-rekan dan satu lainnya adalah F berupaya menghadang kelompok yang tidak dikenal tersebut untuk terus menyerang wilayahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved