Breaking News

Perang Gaza

Pemerintahan Netanyahu Bersiap Deklarasi Kekalahan Brigade Al-Qassam

Hagari menyatakan bahwa klaim penghancuran Hamas hanyalah untuk menyesatkan masyarakat Israel, dan menekankan bahwa selama pemerintahan Netanyahu gaga

Editor: Ansari Hasyim
AFP/Mahmoud ZAYYAT
Puluhan pejuang mengambil bagian dalam prosesi pemakaman Hamza Ibrahim Shahin, anggota gerakan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, Minggu (12/12/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Perusahaan Penyiaran Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel siap mengumumkan kekalahan Brigade Al-Qassam, cabang militer Hamas, menyusul pertempuran baru-baru ini di Rafah, yang terletak di Jalur Gaza selatan.

Pengumuman ini disampaikan meskipun banyak mantan pemimpin militer Israel menyatakan bahwa mengalahkan Hamas adalah hal yang tidak mungkin dilakukan.

Deklarasi ini diharapkan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan kemungkinan meningkatnya konflik militer dengan Hizbullah di Lebanon selatan.

Pembicaraan mengenai kekalahan Brigade Al-Qassam bertentangan dengan banyak analisis militer Israel, yang terbaru diungkapkan oleh juru bicara IDF Daniel Hagari.

Hagari menyatakan bahwa klaim penghancuran Hamas hanyalah untuk menyesatkan masyarakat Israel, dan menekankan bahwa selama pemerintahan Netanyahu gagal menemukan alternatif selain Hamas, gerakan tersebut akan terus berlanjut.

Baca juga: AS Pusing tak Mampu Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza, Isyaratkan Dukung Israel Serang Hizbullah

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 13, Hagari menggambarkan Hamas sebagai sebuah gagasan yang tertanam dalam hati masyarakat, dan tidak dapat dihilangkan.

Selain itu, seorang mantan jenderal Israel mengakui kekalahan tentara pendudukan Israel oleh perlawanan Palestina di Gaza.

Dia memperingatkan ketidakmampuan Israel untuk terlibat dalam “potensi perang regional” mengingat eskalasi yang sedang berlangsung dengan Hizbullah di Lebanon dan penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas.

Dalam artikelnya di Maariv, Jenderal Cadangan Yitzhak Brick menyatakan bahwa "Israel kalah perang di front Gaza dengan Hamas, sebagian karena terkikisnya pasukan darat kami selama 20 tahun terakhir."

Haaretz melaporkan bahwa para pemimpin keamanan dan militer Israel, serta para pejabat, dalam pertemuan tertutup mengkritik kurangnya strategi politik untuk mengakhiri perang di Gaza.

Surat kabar tersebut menegaskan bahwa para pejabat mengecam tuntutan untuk menggulingkan Hamas dan menghancurkan kemampuannya, yang dirumuskan di bawah tekanan tanpa tujuan yang realistis.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved