Breaking News

Perang Gaza

Ini 9 Target Vital yang Bakal Dibumihangsukan Hizbullah jika Terjadi Perang dengan Israel

Serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon akan berisiko menimbulkan respons Iran, sehingga memicu perang yang lebih luas yang dapat membahayakan

Editor: Ansari Hasyim
Tangkapan Layar X via Times of Israel
Ancaman terbuka, Hizbullah menyebarkan rekaman video drone berdurasi 10 yang menunjukkan lokasi sedang berada di Israel bagian utara, Selasa (18/6/2024). 

Komando Utara militer Israel menyetujui rencana agresi terhadap Lebanon, ketika pemerintah Israel berjuang untuk menemukan solusi atas dampak operasi Hizbullah.

Secara khusus, evakuasi massal puluhan ribu pemukim Israel dari wilayah pendudukan di utara dan ketidakamanan yang dialami di permukiman tersebut telah menjadi topik utama kekhawatiran bagi pemukim dan pemerintah Israel.

Namun, para pejabat Israel dan komentator politik telah mengakui dampak buruk perang skala besar di Lebanon terhadap pendudukan Israel.

Perlawanan telah merilis dua video penting, yang merinci daftar target yang mereka rencanakan untuk diserang jika perang terhadap Lebanon dilancarkan.

Berbicara kepada Channel 12, Walikota Haifa di wilayah pendudukan Israel, Yona Yahav, menekankan bahwa pihak berwenang Haifa sama sekali tidak siap menghadapi skenario perang habis-habisan karena pemerintah pendudukan Israel tidak bekerja sama dengan pemerintah kota pemukiman tersebut.

Dalam konteks serupa, Avichai Stern, walikota Kiryat Shmona di wilayah pendudukan utara, menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab atas kurangnya persiapan menghadapi kemungkinan perang melawan Perlawanan, dan menyatakan bahwa Hizbullah, yang terus berlatih, akan menghadapi pasukan pendudukan, yang ia gambarkan sebagai "polisi militer" yang menjaga gerbang.

Kedua pernyataan tersebut mengandung kebenaran besar mengenai kemungkinan konfrontasi berskala luas, di mana Hizbullah akan mengerahkan persenjataan canggihnya untuk menyerang dan melumpuhkan situs-situs dan sektor-sektor penting Israel.

Meskipun demikian, pemerintah Israel bersikeras untuk menunda perangnya di Gaza dan mempertaruhkan kemungkinan perang habis-habisan di Lebanon.

Untuk Pertama Kali, Peluru Kendali Antitank Brigade Al-Qassam Hantam Tank Israel dan Terbakar

Pejuang Perlawanan Palestina melanjutkan konfrontasi mereka dengan pasukan pendudukan Israel di berbagai front di Jalur Gaza, ketika pertempuran terkonsentrasi di wilayah selatan Rafah pada hari Minggu.

Untuk pertama kalinya sejak invasi Rafah dilancarkan pada awal Mei, sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengumumkan bahwa pejuangnya menembakkan peluru kendali anti-tank (ATGM) ke sasaran Israel.

Pengumuman tersebut menandai insiden langka di Jalur Gaza, dimana ATGM jarang digunakan terhadap sasaran Israel.

Unit Media Militer Al-Qassam mengatakan bahwa para pejuang menembakkan ATGM ke kendaraan lapis baja Israel, Ofek, di Tal Za'arab di bagian selatan Rafah.

Pernyataan itu menambahkan bahwa kendaraan tersebut terbakar setelah terkena rudal.

Pengangkut personel lapis baja (APC) Ofek adalah kendaraan lapis baja berat yang digunakan terutama oleh petugas pendudukan untuk memimpin dan mengendalikan unit medan perang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved