2 Anak Bunuh Ayah Kandung, Pelaku Tak Terima Dimarahi Saat Ketahuan Maling Uang
Syahrin dibunuh oleh remaja kakak beradik yang tak lain oleh anak kandung sendiri, K (17) dan P (16).
SERAMBINEWS.COM - Miris, 2 remaja kakak beradik bunuh ayah kandung.
Pelaku tak terima dimarahi saat ketahuan mencuri uang ayahnya.
Korban adalah Syahrin (55) seorang pedagang perabot di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Jenazah Syahrin ditemukan tak bernyawa di ruko yang disewanya.
Syahrin dibunuh oleh remaja kakak beradik yang tak lain oleh anak kandung sendiri, K (17) dan P (16).
Syahrin diketahui memergoki 2 anaknya sedang mencuri uang miliknya.

Syahrin yang memergoki kelakuan anaknya tersebut langsung memarahi mereka.
Kedua pelaku lalu menusuk sang ayah kandung karena merasa sakit hati dimarahi
Penusukan tersebut menyebabkan Syahrin meninggal di tempat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno.
"Pelaku K mengakui telah menusuk korban S (bapak kandung) menggunakan pisau sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap Sutikno.
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang perabot berinisial S ditemukan tewas dengan luka tusukan benda tajam di dalam tokonya yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (22/6/2024) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ya benar ditemukan korban laki-laki, inisial S," kata Nicolas saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/6/2024).
Menurut Nicolas, saat ini pelaku penusukan yang berjumlah dua orang sudah ditangkap pihak kepolisian.
"Pelaku dua orang perempuan, yakni K (17) dan P (16)," kata Nicolas.
Penangkapan kedua pelaku dilakukan kurang dari 24 jam oleh gabungan tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama, tim Opsnal Polres Jaktim, dan tim Opsnal Polsek Duren Sawit, di hari yang sama dengan kejadian penusukan pada pukul 19.30 WIB.
Selanjutnya, pelaku K dan P diamankan oleh tim gabungan di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Tak Hanya Tusuk Ayahnya Hingga Tewas, 2 Remaja Putri di Duren Sawit Juga Gondol Barang Berharga
Dua remaja putri di Duren Sawit Jakarta Timur tega menusuk ayah kandungnya, Syafrin sendiri hingga tewas.
Tak hanya itu, usai membunuh, mereka berdua rupanya juga menggasak barang-barang berharga milik korban, mulai dari sepeda motor hingga dompet beserta isinya.
Korban berinsial S diketahui sudah tidak menampakan batang hidungnya sejak Kamis (21/6/2024).
Jasadnya baru ditemukan berada di dalam kios yang disewanya selama dua ke belakan setelah sejumlah pedagang membuka paksa pintu rolling door kiosnya, Jumat (21/6/2024) malam.
Korban yang berprofesi sebagai pedagang prabotan ditemukan tak bernyawa dalam posisi terlentang di atas tempat tidur dan ditutup sehelai selimut.
Belakangan diketahui korban dibunuh dua putrinya yang masih remaja.
Pelaku bernisial K (17) dan P (16) diamankan polisi tak lama setelah jasad korban ditemukan.
Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan mengatakan sesuai hasil introgasi sementara, keduanya mengaku sebagai anak kandung korban.
Peristiwa pembunuhan bermula saat kakak beradik tersebut tepergok mencuri uang ayahnya.
Syahrin pun lantas memarahi keduanya.
Tanpa disangka, K menusuk pinggang ayahnya dengan menggunakan pisau hingga tewas.
"Pelaku K mengakui telah menusuk korban Syahrin menggunakan pisau sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap Sutikno, Minggu (23/6/2024).
Terpisah, Kepala Polres Jakarta Timur Kombes Nicholas Ary Lilipaly kakak beradik tersebut berhasil ditangkap di rumahnya,tak jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Nicolas, kakak beradik tersebut tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati dimarahi.
"Mereka sakit hati karena dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya," ucap Nicholas.
Saat ini kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya dan kedua pelaku pun diamankan di Polda Metro Jaya.
Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin mengatakan saat ditemukan ada dua luka tusuk di tubuh korban.
"Tangannya ada luka sobek. Di pinggang ada dua bolong (luka tusuk). Terlihat pas jasad korban diangkat sama polisi, banyak bercak darah," kata Komarudin di Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024).
Menurut Komarudin, Syahrin baru dua bulan terakhir menyewa kios di Kawasan Kanal Bajir Timur (KBT), Duren Sawit.
Secara data kependudukan korban merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Syahrin diketahui memiliki dua anak perempuan yakni berusia 15 dan 17 tahun.
Keduanya beberapa kali terlihat warga sempat bermalam di kios tersebut bersama korban.
Namun, pada Jumat (21/6/2024) sekira pukul 23.00 WIB ketika jasad Syahrin ditemukan, kedua anak korban tidak berada di lokasi.
"Almarhum ini sebenarnya tinggal sama dua orang anak perempuannya, tapi saat kejadian mereka tidak ada lokasi, enggak tahu di mana," ujarnya.
"Almarhum ini sebenarnya tinggal sama dua orang anak perempuannya, usia 15 tahun dan 17 tahun. Tapi saat kejadian mereka tidak ada lokasi, enggak tahu di mana," ujarnya.
Komarudin pun mengatakan saat jasad ditemukan sejumlah barang berharga korban raib.
"Keterangan teman-teman pedagang dan karyawan korban di situ (kios) ada motor, motornya sudah tidak ada. ATM, dompet, handphone tidak ditemukan," kata Komarudin.
Pedagang Perabot di Jaktim Tewas di Tangan Anak Gadisnya, Polisi : Pelaku Satu Orang
Polisi telah menangkap pembunuh seorang pedagang perabot rumah tangga berinisial S di kawasan Duren Sawit yang merupakan anak kandungnya sendiri berinisial KS.
Sebelum itu, pelaku pembunuhan disebut berjumlah dua orang berinisial K dan P.
"Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan. Untuk pelaku hanya 1, kalau disebutkan oleh pihak lain ada 2, silahkan di konfirmasi ke pihak tersebut," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly saat dihubungi, Senin (24/6/2024).
Titus mengatakan polisi menangkap KS di Jalan Masjid Baitul Latif, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa sesuai dengan fakta penyidikan pelaku hanya 1 orang," sambungnya.
Saat ini, pelaku yang merupakan seorang wanita ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Dari foto yang diterima, pelaku yang menggunakan baju hitam itu terlihat tengah di bawa ke gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dengan ditemani seorang polisi wanita (polwan).
Sebelumnya, warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6/2024).
Penemuan jasad ini juga viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Dari video yang diunggah, warga terlihat berkumpul di belakang garis polisi di dekat toko yang rolling doornya setengah tertutup dan sudah ada polisi di lokasi.
Akun itu menyebut jika jenazah tersebut merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S.
Disebutkan juga, ada luka tusuk di bagian perut korban diduga dari benda tajam.
Adapun penemuan jasad ini disebutkan oleh seorang warga lain yang juga pedagang di sekitar curiga karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.
Dari hasil penyelidikan sementara, adapun motif sementara diduga pelaku sakit hati karena dimarahi oleh korban setelah ketahuan mencuri uang.
(TRIBUNNEWS/TRIBUN MEDAN/TRIBUNNEWSWIKI.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com
Baca juga: Israel Bakal Kewalahan, Hizbullah Disebut Kelompok Non-negara dengan Persenjataan Terbaik di Dunia
Baca juga: Polda Jabar Mangkir, Sidang Praperadilan Pegi di Kasus Vina Ditunda ke 1 Juli di Hari Bhayangkara
TRK: Aceh Dukung Penuh Adies Kadir Pimpin Lagi DPP MKGR Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
FFI Serius Persiapkan Pro Futsal League 2025/2026, Gelar Kursus Ofisial Futsal dari FIFA |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sabang |
![]() |
---|
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan di Kota Juang, Tiga Damkar Bireuen Dikerahkan Jinakkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.