Video

VIDEO Pulo Aceh Kini Bisa Dijangkau dengan Mobil Pribadi

Komitmen Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar untuk membuka keterisoliran Pulo Aceh, khususnya Pulau Nasi, mulai menampakkan hasil.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Aldi Rani

SERAMBINEWS.COM – Komitmen Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar untuk membuka keterisoliran Pulo Aceh, khususnya Pulau Nasi, mulai menampakkan hasil.

Sejumlah mobil pribadi berplat luar Aceh Besar, mulai wara wiri di salah satu pulau terdepan di Indonesia ini.

Untuk diketahui, Pulo Aceh adalah satu-satunya kecamatan kepulauan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.

Kecamatan Pulo Aceh terdiri atas dua pulau besar berpenghuni, yakni Pulau Breuh dan Pulau Nasi.

Di sekitarnya terdapat beberapa pulau kecil tak berpenduduk, seperti Pulau Benggala, Pulau Keureusek, Pulau Batee, Pulau Bunta, Pulau U, Pulau Sidom, dan lain-lain.

Ada tiga kemukiman di Pulo Aceh, dengan pusat kecamatan berada di Lampuyang, di kemukiman Pulo Breuh Selatan.

Sejak beberapa waktu belakangan, Pulo Aceh, khususnya Pulau Nasi sudah bisa dijangkau dengan menggunakan mobil pribadi dengan jadwal kapal yang tetap.

Hal ini menyusul dibukanya rute kapal perintis oleh Pemerintah Aceh, melalui Dinas Perhubungan Aceh.

Dishub Aceh menugaskan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Papuyu untuk melayani rute perintis ini, yakni dari Uleelheue (Banda Aceh) – Lamteng (Pulau Nasi) – Balohan (Sabang).

Keesokan harinya, KMP Papuyu berangkat dengan rute Balohan Sabang – Lamteng Pulau Nasi dan Uleelheue Banda Aceh.

Berbekal jadwal kapal yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Aceh, pada Sabtu (6/7/2024) Serambinews.com mencoba menjajal rute ini dengan membawa serta keluarga serta mobil pribadi.

Informasi selengkapnya tentang harga tiket dan cara pergi maupun kembali ke Pulo Aceh dengan membawa mobil beserta keluarga, bisa dibaca di Serambinews.com

Petugas ASDP di Pelabuhan Uleelheue dan para awak KMP Papuyu terlihat melayani dan mengutamakan calon penumpang yang bertujuan ke Pulo Aceh.

Mungkin ini berkaitan dengan misi KMP Papuyu sebagai kapal perintis untuk membuka keterisoliran Pulo Aceh.

Sesuai jadwal pula, keesokan harinya, atau pada Minggu (7/7/2024), kami bisa kembali dengan KMP Papuyu yang berangkat dari Balohan Sabang dan tiba di Pelabuhan Lamteng tepat pukul 11 siang.

Pengalaman ini menjadi bukti, bahwa Pulo Aceh, khususnya Pulau Nasi, kini bisa menjadi pilihan bagi warga Kota Banda Aceh untuk menikmati akhir pekan, berwisata bersama keluarga, maupun memancing bersama rekan kerja. Hanya satu malam dan bisa membawa mobil pribadi.

Hanya saja, di Pelabuhan Lamteng belum tersedia loket untuk penjualan tiket. Sehingga bagi pengunjung yang membawa mobil maupun motor, disarankan untuk melapokan jadwal kembali kepada awak KMP Papuyu, agar disediakan space atau tempat saat kapal berangkat dari Pelabuhan Balohan Sabang.

Untuk harga tiketnya, penumpang dewasa rute Uleelheue - Lamteng Rp 19.800 per orang.

Sementara rute Lamteng - Balohan Rp 25 ribu per orang.

Sedangkan tarif tiket kendaraan roda dua, rute Uleelheue – Lamteng adalah Rp 31.800 (termasuk tiket untuk pengendara), dan Rp 32.000 untuk rute Lamteng – Balohan atau sebaliknya.

Sedangkan untuk mobil, rute Uleelheue - Lamteng dan sebaliknya sebesar Rp 173.000 per unit (termasuk tiket untuk lima penumpang).

Sementara rute Lamteng - Balohan dan sebaliknya, tarif mobil pribadi adalah Rp 176.000 per unit, sudah termasuk tiket untuk lima orang penumpang. (*)

Editor: Aldi Rani
Narator: Dara Nazila

Baca juga: Pulo Aceh dan Kawasan Ujung Aceh Besar Dibangun ATM Bank Aceh

Baca juga: Rumahnya Rusak Ditimpa Pohon Akibat Angin Kencang, Warga Pulo Aceh Terima Bantuan

Baca juga: Layanan Nikah di KUA Pulo Aceh, Pengantin Baru Langsung Dapat Buku Nikah, KTP dan KK

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved