Harga Bahan Pokok dan Bumbu Dapur di Kota Sabang Masih Stabil, Telur Rp 55 Ribu/Papan

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Harga sejumlah kebutuhan pokok dan bumbu dapur di Kota Sabang terpantau stabil. Saat ini hanya beras premium dan cabai merah yang alami perubahan harga, awalnya sempat alami kenaikan kemudian sempat menurun, dan saat ini perlahan kembali alami sedikit kenaikan.

Hal tersebut seperti diungkapkan salah satu pedagang bahan pokok (bapok) di Pasar tradisional Kota Sabang, Rijal. Saat ini beras premium yang dijual di toko miliknya mengalami sedikit kenaikan, awalnya Rp. 215 ribu menjadi Rp 220 ribu/saknya, sementara beras bulog tetap normal dijual dengan harga Rp 64 ribu/sak ukuran 5kg. 

“Kemudian kalau minyak goreng curah kami jual Rp18 ribu/kg, gula Rp19 ribu/kg, dan telur dari lebaran Idul Adha sampai sekarang masih stabil yakni Rp55ribu/papannya. Selain itu untuk tepung terigu juga stabil, merk payung Rp.10ribu/kg, segitiga Rp11ribu dan tepung tapioca Rp11ribu/kg,” ujar Rijal, Selasa (9/7/2024).

Tidak hanya menjual seluruh jenis kebutuhan pokok, di toko miliknya juga menjual kebutuhan bumbu dapur untuk masyarakat Sabang. Seperti cabai merah menurutnya, setelah Hari Raya Idul Adha 1445 H sempat berada di harga Rp.90 ribu/kg, seminggu kemudian alami penurunan harga menjadi Rp40 ribu/kg, dan dua hari terakhir ini naik kembali menjadi Rp57 ribu/kg. 

“Untuk bumbu dapur hanya cabai merah saja yang alami perubahan harga, kalau yang lain masih stabil, seperti bawang merah Aceh Rp.45 ribu/kg, bawang putih Rp.42 ribu, bawang merah packing Rp.40 ribu. Sementara untuk Cabai rawit Rp.35ribu, cabai hijau Rp.35 ribu, kemudian kentang Rp20 ribu, wortel Rp15 ribu/kg dan tomat Rp.10 ribu/kg,” tambahnya.

Menurut pengakuan sejumlah pedangang, baik di pasar tradisional kota Sabang, maupun di sejumlah toko yang menjual bapok serta bumbu dapur seperti di wilayah Kota Atas, Depan Kantor Polres Jalan Perdagangan Kota Sabang, stok cabai merah di beberapa toko tersebut tetap stabil. Serta terpantau daya beli masyarakat tetap tinggi untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.(*)