Tips Beasiswa
Tips Lolos LPDP 2024 ala Zuhra dari Aceh, Berangkat ke Inggris usai 11 Kali Gagal Tes Beasiswa
Gadis asal Aceh Utara, Fatimah Zuhra dinyatakan lolos beasiswa LPDP Batch I 2024 ke University of Exeter, Inggris.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Gadis asal Aceh Utara, Fatimah Zuhra dinyatakan lolos beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan dari Kementerian Keuangan (LPDP) Batch I 2024 ke University of Exeter, Inggris.
Alumnus Psikologi UIN Ar-Raniry itu akan mengambil jurusan Magister (S2) Psikologi Klinis dan rencananya akan berangkat pada awal September mendatang.
Setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, jatuh bangun sampai gagal hingga 11 kali tes beasiswa, berikut tips lolos LPDP ala Zuhra berdasarkan pengalaman pribadinya.
Pertama, menulis esai dengan terstruktur mulai dari perkenalan diri dan latar belakang pendidikan, urgensi yang diangkat, kontribusi yang telah, sedang dan akan dilakukan sesuai dengan bidang studi.
"Usahakan kontribusinya bisa dieksekusikan, tidak perlu terlalu tinggi sehingga sulit dilakukan," jelas Zuhra kepada Serambinews.com, Minggu (7/7/2024).
Baca juga: Kisah Zuhra, Gadis Aceh Utara Gagal Beasiswa 11 Kali Akhirnya Lolos ke Inggris melalui LPDP
Baca juga: Miris, Pencarian Cara Bunuh Diri Ramai, Berikut Tips Cegah Perbuatan Dilarang Keras dalam Islam Ini
Kedua, mempersiapkan diri seawal mungkin untuk belajar jika harus mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS) melalui soal-soalnya yang bisa diakses di internet atau YouTube.
Meski demikian, dia menyarankan agar mendaftar ke perguruan tinggi yang dituju terlebih dahulu, agar mendapat surat pernyataan diterima di kampus (LoA) untuk apply beasiswa LPDP tanpa perlu mengikuti tes TBS lagi.
Ketiga, mempersiapkan diri untuk wawancara, latihan praktik (mock-up) interview bersama para awardee dan alumni, sebab menurutnya hal itu cukup efektif.
Selain itu, dia juga menyiapkan lebih dari 50 pertanyaan yang kemungkinan ditanyakan saat wawancara. Pertanyaan tersebut didapatnya dari YouTube maupun hasil mentoring dengan para alumni LPDP.
Keempat, bersikaplah seperti calon awardee dengan mengamalkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi LPDP, punya mindset mengabdi untuk negeri.
Kelima, mencari tahu kandidat penerima (awardee) seperti apa yang dicari dan kontribusi yang diinginkan LPDP.
Berdasarkan pengalaman gagal sebelumnya, dia sempat percaya diri bahwa kontribusi yang dilakukan selama ini sudah cukup meyakinkan.
Ternyata kontribusi yang dilakukannya berbeda dengan apa yang diinginkan LPDP meliputi edukasi, pelayanan dan pengabdian yang berkontribusi serta berdampak bagi banyak orang.
"Maka dari itu, saya berusaha memantaskan diri menjadi awardee yang dicari LPDP,” ucap Zuhra.
Baca juga: Kepala IDF Lengser, Kecam Pemimpin Israel Gagal Kendalikan Kebrutalan: Ini Bukan Jalan Taurat
Kisah Zuhra Gagal Beasiswa 11 Kali
Gagal berkali-kali tak membuatnya patah arang, semakin gagal semakin tertantang.
Begitulah prinsip yang dipegang teguh seorang Fatimah Zuhra, gadis asal Aceh Utara yang lolos beasiswa LPDP Batch I 2024 ke University of Exeter, Inggris.
Sampai di titik ini bukanlah pekerjaan mudah bagi Zuhra. Wanita kelahiran Tanah Pasir Aceh Utara, September 1997 itu setidaknya harus melalui jatah gagal sebanyak 11 kali.
Mulai dari beasiswa Global Undergraduate Exchange Program UGRAD (2020), Community College Initiative Program CCIP AMINEF (2021), Turkiye Burslari Scholarship (2021), Fulbright (2022), Chevening Scholarship (2022).
Kemudian Australian Awards Scholarship AAS (2022), LPDP Batch 1 (2022), Erasmus Mundus Joint Degree Scholarship (2023), Beasiswa Indonesia Bangkit BIB (2023), LPDP Batch 2 (2023) hingga Global MINDS Erasmus Mundus Master Degree Scholarship (2024).
Penantian panjang dan melelahkan itu terjawab sudah, putri dari pasangan Zainuddin dan Malahayati ini dinyatakan lolos LPDP Batch I usai melalui sejumlah tahapan sejak apply 11 Januari lalu dan diumumkan pada 10 Juni 2024.
"Bisa lolos LPDP tahun ini sungguh di luar ekspektasi saya," ucap haru Zuhra.
Alumnus Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu bercerita, sempat ingin menyerah karena sudah dua kali gagal LPDP bersama belasan beasiswa lainnya, ditambah sertifikat bahasa Inggris (IELTS) miliknya yang akan expired pada Juli ini.
Namun dia selalu mengingat pesan sang dosen, Nucke Yulandari MPsi Psikolog agar memberikan 110 persen usaha sebelum akhirnya bertawakal kepada Allah, apapun hasilnya nanti.
Sadar diri sebagai anak pedagang kecil (UMKM), jalan satu satunya yang bisa ditempuh Zuhra hanyalah bekerja keras sambil melibatkan Allah Swt dalam setiap prosesnya.
Mirip-mirip dengan pejuang beasiswa lain, dia mempersiapkan semuanya mulai dari sertifikat bahasa Inggris, mentoring online maupun tatap muka, menulis esai, mempersiapkan berkas hingga latihan wawancara beasiswa.
"Bahkan teringat dulu tiap hari saat berangkat maupun pulang kerja selalu belajar IELTS di bus, mock-up interview sama 10 alumni LPDP tapi gagal juga. Sedih kali memang waktu itu," kenang Zuhra.
Perjuangan paling berkesan menurutnya adalah kebersamaan dengan Allah dan orang tua.
Berkali-kali gagal beasiswa, dia merefleksi diri tentang kedekatan dengan kedua hal ini adalah yang terpenting dalam setiap proses menggapai mimpinya.
Dia juga berpesan, bagi para pejuang beasiswa agar tidak memilih menyerah selama masih ada harapan untuk berhasil.
Salah satu cara untuk menjaga motivasi adalah memperbaiki niat.
Ketika sampai pada fase malas dan tidak termotivasi, dia bersegera mengingat tujuan awalnya memulai semua proses ini sampai mendaftar beasiswa.
Dalam prosesnya, anak kedua dari empat bersaudara itu juga mengalami rasa takut saat tes IELTS terutama speaking test, takut diwawancarai hingga takut gagal.
"Saya juga merasakan ketakutan yang sama, tetapi tidak membiarkan rasa takut itu mengontrol hidup saya, melainkan saya yang harus mengontrol ketakutan itu," ungkap Zuhra.
Terakhir, dia berpesan jangan lupa untuk berikhtiar melalui jalur langit, agar terkoneksi langsung dengan Allah Swt. Perbanyak salat sunnah, sedekah dan meminta doa restu dari orang tua.
"Buat kawan-kawan, selamat menikmati proses berjuang dan percayalah, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil," tutupnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.