Feature

Isatou Kunjo Mahasiswa Asing Asal Gambia Raih Magister Ekonomi di Universitas Syiah Kuala

Gambia merupakan sebuah negara di Afrika bagian barat, yang dikelilingi oleh Senegal. Negara ini dikenal sebagai negara pertanian penghasil kacang tan

Editor: mufti
For Serambinews.com
TERIMA IJAZAH - Mahasiswi asal gambia Isatou Kunjo, saat menerima ijazah magister dari Rektor USK, Prof Marwan, dalam wisuda yang berlangsung, Rabu(28/5/2025) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. 

Rauh bahagia terpancar dari wajah, Isatou Kunjo, perempuan Afrika, saat menerima ijazah magister dari Rektor USK, Prof Marwan, dalam wisuda yang berlangsung, Rabu(28/5/2025) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.

Isatou Kunjo harus rela terpisah jauh, beribu-ribu mil dari rumahnya di Gambia, untuk menuntut ilmu di Aceh.

Gambia merupakan sebuah negara di Afrika bagian barat, yang dikelilingi oleh Senegal. Negara ini dikenal sebagai negara pertanian penghasil kacang tanah.

Di USK, Isatou Kunjo mengambil studi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ilmu yang kelak diharapkan bermanfaat bagi negaranya.

Dalam momen penuh haru dan kebanggaan tersebut, Isatou mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian yang diraihnya.

"Saat ini saya merasakan campur aduk antara bahagia, lega, dan bangga. Ini merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan kerja keras, malam tanpa tidur, dan dedikasi. Akhirnya bisa sampai di titik ini adalah pencapaian besar, dan saya sangat bersyukur atas pengalaman ini," ungkap Isatou.

Ia juga membagikan salah satu tantangan terbesar selama menjalani studinya, yaitu manajemen waktu.

Mengatur waktu secara efektif sangat menantang. Menyeimbangkan antara tugas, ujian, dan tanggung jawab pribadi tidak selalu mudah.

"Saya harus belajar untuk tetap terorganisir, menetapkan prioritas, dan terkadang membuat pengorbanan. Tetap fokus dan terus mengingat tujuan saya menjadi kunci untuk melalui masa-masa sulit," katanya.

Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekat yang telah mendukungnya selama ini.

"Saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya atas dukungan tiada henti. Saya juga berterima kasih kepada para dosen dan teman-teman yang telah membantu saya selama studi. Bimbingan dan motivasi mereka sangat berarti bagi kesuksesan saya," tuturnya.

Keberhasilan Isatou menjadi bukti nyata bahwa semangat, ketekunan, dan dukungan dari lingkungan sekitar dapat membawa seseorang meraih impiannya, bahkan jauh dari tanah kelahirannya. Universitas Syiah Kuala turut bangga dan mengucapkan selamat atas pencapaian luar biasa ini.(mun)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved