Kesehatan

Agar Tak Lemas, dr Boyke Ungkap Asupan yang Dibutuhkan Wanita Selama Menstruasi, Gantikan Zat Besi

Saat masa menstruasi, wanita merasa lemas, lesu dan nyeri. Hal ini kerap mengganggu aktivitas harian yang seringnya berakibatkan pada produktivitas.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. 

Agar Tak Lemas, dr Boyke Ungkap Asupan yang Dibutuhkan Wanita Selama Menstruasi, Gantikan Zat Besi

SERAMBINEWS.COM - Menstruasi atau haid merupakan periode bulanan wanita, biasanya menstruasi yang normal sebulan sekali.

Saat masa menstruasi, wanita merasa lemas, lesu dan nyeri. Hal ini kerap mengganggu aktivitas harian yang seringnya berakibatkan pada produktivitas harian.

Memang rasa lemas saat menstruasi merupakan hal yang wajar.

Namun, rasa lemas yang berlebihan saat menstruasi membuat kita jadi malas untuk beraktivitas.

Umumnya keluhan lemas menjelang atau saat menstruasi adalah normal dan bisa dicegah dengan beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan sendiri di rumah.

Beberapa cara mengatasi rasa lemas saat menstruasi adalah dengan mengonsumsi buah dan makanan tertentu.

Baca juga: dr Boyke Angkat Bicara Soal Film Ipar Adalah Maut hingga Bagikan 3 Tips Agar Tidak Terjadi

dr Boyke Dian Nugraha kali ini mengungkap asupan buah dan sayur cocok dikonsumsi wanita yang sedang haid atau menstruasi agar tak lemas

Dilansir Serambinews.com dari akun TikTok @boykewomenscare, awalnya dr Boyke mengatakan, makanan tidak dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya menstruasi, apalagi minuman instan yang dijual di pasaran.

Meski tidak dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya menstruasi, namun pada periode ini, anda dianjurkan selektif memilih makanan.

Pilihlah makanan yang dapat menghilangkan rasa lemas yang ditimbulkan saat haid, yaitu makanan yang mengandung zat besi.

"Makanan yang kita harus berikan kepada mereka yang mau menstruasi adalah makanan-makanan yang mengandung FE, FE itu serum zat besi," kata dr Boyke.

Lebih lanjut, dr Boyke mengatakan, apabila seorang wanita menstruasi dia akan mengeluarkan zat besi sehingga terasa cepat lemas.

Baca juga: Toilet Jongkok vs Toilet Duduk, Mana yang Lebih Sehat? Ini Penjelasan Seksolog dr Boyke

Sebagai gantinya, dianjurkan dr Boyke konsumsi sayur bayam dan minum jus berwarna merah yang mengandung antioksidan.

"Minum jus merah yang banyak mengandung antioksidan, jus semangka, tomat dan buah naga. Itu akan membantu si cewek itu ketika menstruasi gak terlalu lemas karena lemasnya zat besi dan vitamin-vitaminnya keluar," pungkas dr Boyke.

4 Cara Benar Merawat Organ Intim Wanita Ala dr Boyke, Gunakan Celana Dalam Katun dan Tidak Disemprot

Seksolog dr Boyke membagikan cara merawat organ intim wanita dengan benar.

Organ intim kewanitaan meruapkan area sensitif, untuk itu dibutuhkan perawatan maksimal untuk menjaga kebersihannya.

Melakukan perawatan organ intim wanita penting dilakukan untuk menjaga organ kewanitaan tetap sehat.

Kondisi organ intim yang sehat dan selalu terawat dapat mencegah munculnya berbagai masalah di area kewanitaan tersebut, seperti keputihan hingga iritasi.

Perawatan organ intim kewanitaan juga dilakukan dengan penuh hati-hati, artinya tidak menggunakan produk berbahaya dan sebagainya.

Seksolog dr Boyke, membagikan 4 tips merawat kebersihan organ intim wanita yang benar.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube MalamMalamNet pada Kamis (26/1/2023), dr Boyke membagikan empat tips merawat kebersihan organ intim wanita yang benar.

Cara Merawat Organ Intim Wanita

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan:

1. Tidak Disemprot Parfum

Bagi sebagian wanita, menyemprot parfum pada area ke wanitaan sering dilakukan.

Penyemprotan parfum ini dilakukan untuk memberikan aroma wangi pada bagian tersebut.

Tetapi sebenarnya, organ intim wanita tidak perlu disemprot parfum karena pada dasarnya sudah memiliki aroma tersendiri.

"Jadi organ intim wanita memang gitu, jangan dimacem-macemin, baunya memang khas, jangan disemprot minyak wangi," kata dr Boyke.

2. Tidak Dicukur Habis atau Waxing

Kebanyakan orang, terutama perempuan, merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.

Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.

Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.

Itu sebabnya kehadiran bulu kemaluan bertindak sebagai perlindungan dari infeksi bakteri, jamur dan mencegah organ intim dari kontak langsung dengan partikel asing.

Maka dari itu, dr Boyke tidak menyarankan untuk mencukur habis bulu kemaluan, waxing dan sebagainya.

"Kemudian gausah dicukur sampai-sampai gundul-gundul pacul, waxing gak usah, karena itu buat kotoran mudah masuk," ungkapnya.

3. Bilas dari Arah Depan ke Belakang

Arah cebok dari belakang ke depan mungkin tak masalah bagi pria.

Namun pada wanita, arah cebok dari belakang ke depan berisiko menyebarkan bakteri dari anus ke uretra.

Saluran uretra menghubungkan kantung kemih dangan pembuangan ke luar tubuh.

Itu sebabnya, dr Boyke menyarankan pada wanita agar arah cebok dari arah depan ke belakang.

"Cebok, tolong dari depan ke belakang, agar kotorannya tidak masuk ke dalam," lanjutnya.

4. Gunakan Celana Dalam Berbahan Katun

Selain menjaga kebersihan pada area ke wanitaan, penting juga menggunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Katun dipercaya dapat menyerap keringat dengan baik pada area ke wanitaan sehingga kemungkinan terjadi iritasi atau gatal sangat sedikit.

"Pakai celana dalam terbuat dari katun, gak usah yang aneh-aneh pakai celana, jangan yang jaring. Usahakan yang katun jangan pakai jaring-jaring yang penting untuk nyerap keringat," pungkasnya.

Sebaiknya Ganti Celana Dalam Berapa Kali Sehari? Begini Penjelasan dr Boyke : Awas Berjamur

Sebaiknya ganti celana dalam berapa kali seharai? Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.

Pernahkah Anda merasakan gatal pada area reproduksi saat tidak ganti celana dalam? Kondisi ini memang sering dialami bagi sebagian orang.

Ketika kita tidak ganti celana dalam selama seharian penuh, area selangkangan tersebut bisa menjadi lembap dan memicu pertumbuhan jamur berlebih.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengetahui sebaiknya mengganti celana dalam sehari minimal berapa kali.

Untuk mencegah berbagai masalah pada organ reproduksi, ketahui lebih jauh mengenai aturan ganti celana dalam yang tepat berikut ini.

Ganti celana dalam berapa kali sehari?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube TonightShowNet pada Rabu (10/8/2022), dr Boyke mengatakan, menjaga kebersihan organ reproduksi sangat penting dilakukan, salah satunya dengan mengganti celana dalam.

Anda disarankan untuk mengganti celana dalam sehari minimal dua kali sehari supaya mengurangi risiko infeksi jamur.

Ganti celana dalam dianjurkan dilakukan setelah mandi.

"Minimal setelah mandi sehari dua kali dan gak boleh dibolak balik itu celana dalam. Dibolak-balik pagi, kemudian dibalik lagi siang, itu bisa mengakibatkan jamur," kata dr Boyke.

Jika Anda malas mengganti celana dalam secara rutin dengan berdalih menumpuknya pakaian kotor, Anda bisa menggunakan celana dalam kertas sekali pakai.

"Jadi sehari minimal dua kali, kalau memang malas ya kan sekarang ada celana dalam dari kertas itu juga bisa dipakai," pungkas dr Boyke. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved