Beia Aceh Barat

MIRIS, Siswa SMPN 1 Woyla Timur Belajar di Lantai

Sejumlah siswa-siswi SMP Negeri 1 Woyla Timur di Desa Pasi Janeng, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat diketahui menjalani proses belajar mengajar di la

Editor: mufti
Dok Komite Sekolah SMPN 1 Woyla Timur
Para siswa SMPN 1 Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat belajar di lantai, Senin (15/7/2024) akibat tidak ada meja dan kursi. 

"Semua siswa kami, sudah lebih dari setengah tahun belajar di lantai karena meja dan kursi sekolah hancur akibat banjir. Kami sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi kekurangan fasilitas ini." Rusni H, Kepala SMPN 1 Woyla Timur

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sejumlah siswa-siswi SMP Negeri 1 Woyla Timur di Desa Pasi Janeng, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat diketahui menjalani proses belajar mengajar di lantai.

Kondisi ini sudah berlangsung setengah tahun. Proses ini terpaksa dilakukan karena di sekolah tersebut belum memiliki meja dan kursi pengganti yang sebelumnya sudah rusak diterjang banjir pada akhir 2023.

Bukan hanya kursi dan meja siswa, para guru juga tidak memiliki meja dan kursi untuk mengajar. Bahkan, buku-buku pelajaran yang tersedia juga benyaka yang rusak akibat terendam banjir.

Kepala SMPN 1 Woyla Timur, Rusni H membenarkan para siswanya dari kelas I hingga kelas III terpaksa belajar di lantai akibat tidak ada meja dan kursi yang hancur akibat terendam banjir.

"Semua siswa kami, sudah lebih dari setengah tahun belajar di lantai karena meja dan kursi sekolah hancur akibat banjir. Kami sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi kekurangan fasilitas ini," ungkapnya.

Ia menyatakan jumlah siswa yang selama ini belajar di lantai sebanyak 84 orang. “Saat ini sekolah juga membutuhkan pengadaan buku-buku sekolah karena buku sebelumnya telah rusak karena basah terendam banjir,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komite SMAN 1 Woyla Timur yang juga diperbantukan sebagai Komite SMPN 1 Woyla Timur, Nyak Hasan (Yah Nong) mengatakan, kondisi ini sangat berdampak serius terhadap kualitas pembelajaran.

"Kami berharap pemerintah dapat segera merespons kebutuhan sekolah ini agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik," katanya kepada Serambi, Selasa (16/7/2024).

Nyak Hasan mengaku pihak sekolah dan komite sudah menyampaikan proposal ke Dinas Pendidikan dan DPRK setempat untuk meminta pengadaan meja dan kursi, namun hingga kini belum ada tanggapan.(sb)

Plt Kadisdik: Saya Belum Dapat Informasi

SEMENTARA Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Abdurrani saat dikonfirmasi Serambi, Selasa (16/7/2024) mengaku belum mengetahui perihal siswa SMPN 1 Woyla Timur menjalani proses belajar mengajar dilantai.

"Kita belum dapatkan laporan dari kepala sekolah, dan akan segera kita cek informasi ini," ungkap Abdurrani.

Abdurrani menyatakan segera menindaklanjuti informasi ini. Menurutnya, pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan sekolah dalam memastikan fasilitas pendidikan yang memadai bagi para siswa.

“Tidak adanya kursi dan meja di sekolah bisa menimbulkan dampak terhadap kualitas pendidikan di SMPN 1 Woyla Timur,” ujarnya.(sb)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved