Berita Banda Aceh

Pengurus Fokusgampi Kunjungi Rumoh Manuskrip Aceh

Kedatangan anak muda belia Pidie ini disambut langsung oleh Pendiri Rumoh Manuskrip Aceh yang juga Kolektor Manuskrip Aceh Cek Midi

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Sejumlah Pengurus Inti Forum Komunikasi generasi muda Pidie (FOKUSGAMPI) Banda Aceh mengunjungi Rumoh Manuskrip Aceh milik Tarmizi A Hamid atau Cek Midi, Jumat (18/7/2024). Mereka yang datang terdiri atas Muhammad Rafsanjani, S. Sos (Ketua Umum Fokusgampi), Mohd. Reza Pahlevi, S.Sos,.M.A (Ketua Departemen), Harir Rizkytullah (Wakil Sekretaris), Rahmatullah, S.H, Aliyul himam, S. H (Wakil Sekretaris) dan Anggota lainnya. 

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah Pengurus Inti Forum Komunikasi generasi muda Pidie (FOKUSGAMPI) Banda Aceh mengunjungi Rumoh Manuskrip Aceh, Jumat (18/7/2024).

Mereka yang datang terdiri atas Muhammad Rafsanjani, S. Sos (Ketua Umum Fokusgampi), Mohd. Reza Pahlevi, S.Sos,.M.A (Ketua Departemen), Harir Rizkytullah (Wakil Sekretaris), Rahmatullah, S.H, Aliyul himam, S. H (Wakil Sekretaris) dan Anggota lainnya.

Pengurus Fokusgampi mengunjungi dan bersilaturrahmi ke Rumoh Manuskrip Aceh, sebuah museum milik Tarmizi Abdul Hamid atau yang lebih akrab disapa dengan Cek Midi.

Kedatangan anak muda belia Pidie ini disambut langsung oleh Pendiri Rumoh Manuskrip Aceh yang juga Kolektor Manuskrip Aceh Cek Midi.

Baca juga: Cek Midi Paparkan Kandungan Manuskrip Aceh di Simeulue : Smong Adalah Kearifan Lokal Paling Tinggi

Dalam kunjungan tersebut, Cek Midi memperlihatkan dan menjelaskan berbagai koleksi benda-benda bersejarah khususnya manuskrip Aceh di dalam estalase kaca.

Selanjutnya Cek Midi memberi materi dengan presentasi slide digital khusus menyangkut kesejarahan Pidie, Pidie dalam lintasan sejarah, Pidie masa kini dan harapan Pidie ke masa depan.

Cek Midi menanggapi pertanyaan dari pengurus fokusgampi terkait hal menentukan hari lahir Pidie yang sedang dilakukan oleh Pemkab Pidie sekarang adalah sesuatu kepedulian yang serius tentang kesejarahan Pidie.

Namun Cek Midi menekan bahwa untuk menentukan tahun lahirnya Pidie harus berdasarkan bukti otentik sejumlah peninggalan yang masih ada di daerah kerupuk mulieng tersebut.

Penelitian dan kajian terhadap produk sejarah masa lalu Pidie menjadi objek utama dan itu semua akan dibedah sesuai keimuan.

Proses ini tentu dilakukan secara komprehensif supaya menghasilkan keilmuan baru yang dapat diterima oleh semua pihak terutama uji akademik.

Baca juga: Ulama Muda Tgk Habibie Waly Kagum Manuskrip Aceh Milik Cek Midi, Jadi Bahan Ceramah Ke Seluruh Aceh

"Banyak manuskrip yang ditulis di Pidie dan sejumlah artefak peninggalan masa lalu supaya dapat dibedah.

Manuskrip dan batu nisan sebagai sumber primer penting dalam pengungkapan sejarah masa lalu Pidie," kata Cek Midi.

Sementara Ketua Umum Fokusgampi Muhammad Rafsanjani mengatakan, sejarah menjadi aspek penting dan harus dirawat, dipapah, dan disampaikan hingga kepada generasi selanjutnya terutama untuk generasi muda Pidie.

Proses meneliti terkait dengan hari lahirnya Kabupaten Pidie pada dasarnya sangat bagus, namun perlu satu kajian lintas sektor agar dapat menghasilkan hasil yang konkrit.

"Fokusgampi Banda Aceh merespon dengan kegiatan ini guna untuk mendiskusikan lebih lanjut akan sejarah Pidie hingga kapan lahirnya Pidie," ujarnya.

Baca juga: Rumoh Manuskrip Aceh Dikunjungi Ribuan Orang Selama PKA 8, Ketua MPU Aceh Puji Cek Midi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved