Gebyar PKA 8 2023

Rumoh Manuskrip Aceh Dikunjungi Ribuan Orang Selama PKA 8, Ketua MPU Aceh Puji Cek Midi

Ribuan orang telah mengunjungi Rumoh Manuskrip Aceh di Jalan Seroja No.8-A ie Masen Kayee Adang Banda Aceh sejak Sabtu (4/11/2023) selama PKA 8

|
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali (tengah) bersama anaknya melihat rempah Aceh di Rumoh Manuskrip Aceh milik Tarmizi A Hamid di Banda Aceh, Sabtu (11/11/2023) pagi. 

SERAMBINEWS.COM, BANDAACEH – Ribuan orang telah mengunjungi Rumoh Manuskrip Aceh di Jalan Seroja No.8-A ie Masen Kayee Adang Banda Aceh sejak Sabtu (4/11/2023) atau selama berlangsungnya momen Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke 8 Tahun 2023.

Direktur Rumoh Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid alias Cek Midi kepada Serambi mengatakan, ribuan pengunjung bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri untuk melihat aneka koleksi Naskah Kuno dan rempah Aceh.

Ada kalangan BUMN dari Jakarta, pegiat budaya nusantara dari Jakarta dan Yogyakarta serta pengunjungi dari berbagai provinsi.

“Kalau dari luar negeri ada dari Malaysia, Singapura. Akademisi yang kuliah di luar negeri, akademisi UIN Ar Raniry, USK dan kalangan mahasiswa. Pengunjung dari Banda Aceh, Aceh Besar dan kabupaten/kota di Aceh juga banyak yang datang. Dan rekan-rekan wartawan yang datang meliput,” ujarnya.

Baca juga: Warga Malaysia Kunjungi Stan Rumoh Manuskrip Aceh Milik Cek Midi

Dikatakan Cek Midi, pengunjung dari Pulau Jawa dan luar negeri sudah memberi tahu akan datang sebelum PKA 8.

Jadi mereka sudah memberi konfirmasi untuk datang dan melihat rempah Aceh dan benda-benda koleksi di Rumoh Manuskrip Aceh.

Ada juga yang datang untuk berobat. Mereka yang datang memberi apreasiasi atas koleksi Rumoh Manuskrip Aceh.

Apalagi, tiap menyambut para tamu, kata Cek Midi, melakukan presentasi tentang nilai dari perjalanan rempah di Aceh.

Kemudian memperperkenalkan rempah masa lalu apa saja yang dipakai dan rempah secara aktual atau benar-benar rempah Aceh.

Baca juga: Kunjungi Rumoh Manuskrip Aceh, Abiya Jeunieb Kagum Khazanah Peninggalan Ulama Aceh Masa Lalu

Rempah yang diracik untuk jadi bumbu, rempah yang diramu untuk menjadi obat.

Jadi semuanya terpenuhi untuk menjadi bumbu dan disediakan masakan.

Untuk obat disediakan pakar pengobatan ramuan berbasis rempah langsung Tgk Masri Yoga.

“Jadi orang bisa merasakan makanan rempah dan ramuan obat.

Kita sering mendiskusikan di Rumoh Manuskrip Aceh bagaimana pandangan rempah itu sendiri di masa depan.

Apakah dikembangkan atau memang hanya untuk sekedar sejarah rempah ini,” ujar Cek Midi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved