Konflik Palestina vs Israel

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza Beberapa Jam sebelum Netanyahu Pidato di Kongres AS

Serangan terjadi beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan berpidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS).

Editor: Faisal Zamzami
AFP/BASHAR TALEB
Warga Palestina melihat puing-puing tenda yang hancur dan membangun kembali rumah-rumah mereka setelah serangan militer Israel ke kamp al-Mawasi untuk para pengungsi internal (IDP), di dekat kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada 13 Juli 2024 

Serangan itu menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina, kata pejabat kesehatan.

Penduduk Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, mengatakan pasukan Israel telah meledakkan beberapa rumah di bagian barat kota.

Baca juga: 10 Tentara Israel IDF Tewas Hirup Gas Beracun di Pangkalan Militer Gurun Negev

Netanyahu Pidato di Hadapan Kongres AS

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Washington untuk berpidato di hadapan Kongres AS pada hari Rabu, sebagaimana diberitakan AP News.

Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS dengan harapan dapat meningkatkan dukungan AS untuk melanjutkan serangan Israel terhadap Hamas dan musuh-musuh lainnya.

Netanyahu dijamin mendapat sambutan hangat dari para legislator Republik yang mengatur pidatonya di ruang sidang DPR, suatu penampilan yang menjadikannya pemimpin asing pertama yang menyampaikan pidato pada sidang gabungan Kongres sebanyak empat kali, melampaui Winston Churchill.

Namun, ketidakhadiran yang paling menonjol akan terjadi setelahnya.

Wakil Presiden Kamala Harris, yang menjabat sebagai presiden Senat dan biasanya akan duduk di belakang pejabat tinggi mana pun yang berbicara, mengatakan bahwa perjalanan yang telah dijadwalkan lama akan membuatnya tidak hadir pada hari Rabu.

Dan Demokrat berikutnya yakni Senator Patty Murray dari Washington, menolak untuk hadir.

Partai Republik menyoroti ketidakhadiran Harris, calon presiden terdepan dari Partai Demokrat , sebagai tanda ketidaksetiaan terhadap sekutu.

Sementara, di luar Capitol, para demonstran yang marah atas kematian hampir 40.000 warga Palestina, atau atas ketidakmampuan Netanyahu untuk membebaskan sandera Israel dan Amerika yang disandera Hamas dan militan lain pada jam-jam pertama perang Israel-Hamas, menjanjikan protes besar-besaran.

Baca juga: Kemarahan Hizbullah Telah Tiba, Bombardir Pos-pos Militer Israel: Serangan Mematikan Tanpa Henti

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, setidaknya 89 warga Palestina tewas dan 250 lainnya terluka di Khan Younis saat militer Israel melancarkan serangan darat baru di wilayah tersebut.

Pasukan Israel menghadapi perlawanan sengit dari para pejuang Palestina.

Sekitar 150.000 penduduk Khan Younis terpaksa mengungsi dalam satu hari, penduduk mengatakan mereka hanya diberi waktu beberapa menit saja untuk melarikan diri ke daerah dengan sedikit atau tidak ada infrastruktur sama sekali.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved