Keracunan
Begini Kondisi Terkini Pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro yang jadi Korban Keracunan
Ia menyebutkan, 15 korban itu telah dipindah dari IGD ke ruang yang kosong, mengingat ruang anak di RSUD penuh dengan pasien.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puluhan pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Kecamatan Tiro, Pidie, yang mengalami keracunan masih dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen.
Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, dr Kamaruzzaman MKes, kepada Serambinews.com, Kamis (25/7/2024), mengungkapkan, saat ini sisa pelajar MTsS yang dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i berjumlah 15 orang, dari total 28 orang.
Sebagian pelajar telah pulih, sehingga telah diizinkan pulang lebih dahulu.
Ia menyebutkan, 15 korban itu telah dipindah dari IGD ke ruang yang kosong, mengingat ruang anak di RSUD penuh dengan pasien.
Menurutnya, 15 pelajar yang belum diizinkan pulang, lantaran banyak keluar cairan akibat muntah-muntah dan mencret.
Sehingga saat ini 15 pelajar itu perlu ditambah cairan melalui infus.
Baca juga: Begini Kondisi Ria Ricis Usai Keracunan Makanan, Sempat Mengira Kena Tipes
"Saya perkirakan, Kamis (25/7/2024), hari ini 15 anak sudah bisa pulang ke rumah. Karena kondisi kian membaik," pungkasnya.
Anak-anak itu diduga keracunan setelah menyantap nasi gurih di kantin madrasah, Rabu (24/7/2024), pukul 08.17 WIB, tiba-tiba mengalami sakit perut hingga muntah-muntah.
"Saya bersama adik saya membeli nasi gurih di kantin madrasah dengan harga Rp 2.000 per bungkus, untuk sarapan pagi," kata Syifa Delisa (13) warga Dusun Peunadoh, Gampong Pulo Glumpang, Kecamatan Tiro, tercatat pelajar kelas 1 MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, kepada Serambinews.com, Rabu (24/7/2024)
Kata Syifa, saat dirinya memakan nasi gurih yang telah dibeli di kantin, sehingga tiba-tiba sakit perut. Syifa sempat masuk ke ruang kelas yang melihat kawannya juga mengalami sakit perut.
"Kawan saya, yang makan nasi gurih milik saya juga mengalami sakit perut hingga muntah-muntah," jelasnya.
Pelajar lainnya Putra Tantawi (13) kepada Serambinews.com, Rabu (24/7/2024), menjelaskan, nasi gurih itu dengan lauk daging ayam, telur telah dipotong dan sambal. Ia langsung sakit perut dan muntah-muntah setelah makan nasi gurih.
"Saya bersama teman saya, yang lebih dahulu tumbang usai makan nasi gurih," kata Putra Tantawi yang didampingi ibunya, saat dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen.
Kepala MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Tarmizi SPd, kepada Serambinews.com, Rabu (24/7/2024) mengatakan, keracunan massal yang terjadi di MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, berawal saat pelajar selesai sarapan pagi dengan nasi gurih di kantin madrasah.
Kejadian itu terjadi, sekitar 15 menit sebelum anak-anak masuk ruang belajar.
Kata Tarmizi, 15 menit setelah anak-anak sarapan, tiba-tiba mereka mengalami sakit perut. Awalnya, dua orang bernama Putra Tantawi dan Raisa yang mengalami sakit perut. Keduanya paling parah mengalami keracunan, karena muntah-muntah.
"Putra Tantawi dan Raisa sempat saya bawa ke Puskesmas Tiro. Namun, saat itu bertambah anak mengalami keracunan sehingga dirujuk ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen," ujarnya.
Ia menyebutkan, awalnya 26 pelajar tumbang diboyong ke IGD RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. Adalah Nazira, Rahul Kiram, Akmal, Rasya, Putra, Fahmi, Al-Riki, Rijal, Khairul Nizam, Fauzan, Rasya, Muhammad Kadhafi, Aziz dan Rafa Rafanda.
Berikutnya, Muhammad Aldi, Muhammad Arif, Firhani, Syifa Delisa, Ritna Ahriza, Ikram Muhammad, Zia, Ulia Munawarah, Ahlul Nizam, Ahlul Fikri dan Putra Tantawi.
"Anak-anak yang keracunan, enam orang kelas 2 dan sisanya kelas 1 MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro. Enam orang perempuan," jelasnnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.