Keracunan
Heboh Keracunan Jajanan Latiao Asal China, BPOM Minta Musnahkan!
BPOM telah menemukan sebanyak empat produk dari total 73 jenis Latiao yang beredar mengandung bakteri.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM- Latiao merupakan jajanan yang berasal dari China, memiliki bentuk yang panjang, memiliki rasa yang pedas dan berwarna merah. Jajanan ini sedang banyak diperbincangkan, pasalnya terjadi beberapa kasus keracunan di sejumlah daerah di Indonesia.
Latiao viral di Indonesia karena populer di beberapa sosial media yang marak di Indonesia. Belakangan ini, Jajanan asal China itu banyak di jual di marketplace.
Namun, baru-baru ini ditemukan kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah akibat mengonsumsi makanan asal China ini.
Bahkan, kasus tersebut termasuk Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP). Wilayah yang mengalami KLBKP antara lain yakni Lampung, Bandung Barat, dan Pamekasan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara peredaran produk asal China ini di seluruh Indonesia. BPOM telah menemukan sebanyak empat produk dari total 73 jenis Latiao yang beredar mengandung bakteri.
Baca juga: Daftar Makan untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Enak dan Aman Bagi Penderita Diabetes
Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyampaikan hasil laboratorium menunjukan Latio terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.
BPOM menugaskan importir untuk menarik dan memusnahkan produk yang terkontaminasi. Penjualan di marketplace juga dihentikan. Dalam hal ini BPOM bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI).
"Kami meminta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepala BPOM dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka," kata Taruna Ikrar dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/11/2024).
BPOM juga mengambil langkah pencegahan yang optimal dengan penangguhan registrasi dan izin impor Latio dan menulusuri kasus ini secara lebih mendalam.
BPOM dalam hal ini juga terus mengingatkan warga masyarakat seperti anak-anak dan ibu hamil, untuk menghindari makanan olahan yang berbahaya dan memilih produk yang sudah terjamin mutu dan keamanannya.
Baca juga: Anggur Shine Muscat di Thailand Berbahaya karena Terkontaminasi Pestisida, Malaysia & Indonesia Aman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.