Perang Gaza

Angkatan Udara Israel Siap Perang dengan Hizbullah, Komandan AU: Akan Ada Kejutan

Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam bentrokan lintas batas yang sengit sejak Oktober tahun lalu bersamaan dengan perang Gaza. Ratusan orang tewa

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/AFP
Gambar yang diambil dari Kiryat Shmona di Israel utara menunjukkan sebuah jet tempur Israel menembakkan suar ke Lebanon selatan pada 16 Mei 2024. 

SERAMBINEWS.COM - Komandan Angkatan Udara Israel Tomer Bar mengatakan persiapan untuk kemungkinan perang melawan Hizbullah di Lebanon telah selesai, memperingatkan akan ada kejutan.

Bar membuat pengumuman tersebut dalam pertemuan dengan para kepala kota dan pemukiman Israel utara di Pangkalan Udara Ramat David, yang Hizbullah membagikan video drone dari pada hari Rabu, yang ketiga akan diterbitkan oleh kelompok militan Lebanon yang didukung Iran sejak Juni.

Video terbaru, yang diambil oleh drone "Hoopoe", juga berbagi informasi tentang komandan pangkalan, Kolonel Asaf Eshed.

Dua video drone lainnya berasal dari kota pelabuhan Haifa dan yang diduduki Israel Golan Heights.

Baca juga: Israel Ketakutan, Drone Hoopoe Hizbullah Berhasil Masuk ke Pengkalan Udara Ramat David

"Ada tanggung jawab penuh pada Angkatan Udara Israel untuk melaksanakan semua rencana operasional. Dan akan ada pukulan KO yang mematikan, melawan musuh yang kita kenal, dan akan ada kejutan," kata Bar pada pertemuan Kamis.

"Saya akan memberitahu Anda bahwa sepanjang perang kami telah mempertahankan dan mempertahankan kemampuan yang, jika perang pecah di utara dan dengan Iran, kami akan bangkit untuk kesempatan itu... kami siap."

Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam bentrokan lintas batas yang sengit sejak Oktober tahun lalu bersamaan dengan perang Gaza. Ratusan orang tewas di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang, dan puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan terpaksa mengungsi.

Pemerintah Israel berada di bawah tekanan besar dari penduduk Israel utara untuk memfasilitasi kepulangan mereka dan menyingkirkan apa yang mereka katakan sebagai ancaman Hizbullah.

Hizbullah pada gilirannya memperingatkan Israel terhadap "kesalahan perhitungan", dengan mengatakan akan memberikan pukulan berat jika melancarkan perang skala penuh terhadap Lebanon. Kelompok militan telah mengaitkan berakhirnya permusuhan dengan gencatan senjata di Gaza.

Negara-negara Barat sedang berusaha mencari penyelesaian antara Lebanon dan Israel, yang berpotensi membuat para pejuang Hizbullah mundur dari perbatasan Israel sementara Israel menarik diri dari wilayah Lebanon yang masih didudukinya, dan mungkin menyelesaikan demarkasi perbatasan darat antara negara-negara musuh.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved