Berita Sabang

Depresi Akibat Game Mobil Legend, Pemuda Jantho Lompat dari Kapal ke Laut

Dalam video yang diterima Serambi, tampak seorang nelayan sedang mencari pemuda tersebut di tengah-tengah laut. Beruntung, korban berhasil ditemukan d

Editor: mufti
IST
DISELAMATKAN DARI LAUT - Pemuda asal Jantho, Kabupaten Aceh Besar, berhasil diselamatkan dari laut. Pemuda tersebut nekat melompat ke laut dari atas Kapal Aceh Hebat 2 yang sedang berlayar ke Sabang, Sabtu (27/7/2024). Beruntung ia berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan sedang berada di lokasi. 

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Aksi nekat seorang pemuda asal Jantho, Kabupaten Aceh Besar, menggemparkan penumpang Kapal Aceh Hebat 2 saat melintas di kawasan Perairan Banda Aceh-Sabang, Sabtu (27/7/2024). Pemuda tersebut nekat lompat ke laut dari atas kapal yang sedang berlayar menuju Sabang.

Belakangan diketahui, aksi nekat dilakukan pemuda tersebut karena depresi akun game Mobile Legend miliknya dibobol orang lain. Padahal ia telah menghabiskan uang hingga Rp 2 juta lebih untuk melakukan top-up. Mobil Legend sendiri adalah sejenis game MOBA (Multiplayar Online Battle Arena), yang secara harfiah bisa diartikan sebagai game pertempuran dalam suatu arena yang dilakukan oleh beberapa pemain secara online.

Aksi pemuda Jantho itu sempat terekam video penumpang lainnya dan langsung viral di grup WhatsApp dan media sosial. Dalam video yang diterima Serambi, tampak seorang nelayan sedang mencari pemuda tersebut di tengah-tengah laut. Beruntung, korban berhasil ditemukan dengan kondisi selamat dan langsung diamankan ke atas kapal.

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Banda Aceh, Rudi B Hanafiah saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Betul bang, Saat ini beliau sudah di amankan di kapal," kata Rudi.

Informasi yang diperoleh Serambi, Kapal Aceh Hebat 2 sempat berputar di sekitar lokasi tempat pemuda tersebut melompat sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Ulee Lheu, AKP Aiyub, menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.15 Wib.

“Tindakan kapal, langsung memutar haluan untuk mencari korban. Sekali putaran kapal langsung menemukan korban dibantu sebuah perahu nelayan, korban di angkat ke atas kapal dengan selamat," kata Aiyub.

Korban diketahui bernama Akmal Urrijal (24) yang merupakan warga Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Pemuda itu mengaku nekat melompat ke laut untuk bunuh diri. Hal itu dilakukannya karena kecewa akun game Mobile Legends miliknya dihack. Akmal mengaku telah memainkan game Mobile Legends sejak delapan tahun lalu.

"Akibat game Mobile Legend, gara gara itu saja (motifnya)," ungkap pemuda tersebut saat dimintai keterangan. Akmal juga mengaku sudah menghabiskan uang hingga Rp 2 juta lebih untuk melakukan top up di game tersebut.

Akmal menjelaskan, sengaja pergi ke Sabang sendiri dan sudah meniatkan dari rumah ingin bunuh diri ke laut. “Saya pergi sendiri. Saya memilih di Sabang karena di Sabang ada kapal," jelasnya. "Tujuan ke Sabang ya bunuh diri," sambung dia.

Saat ini Akmal mengaku kapok dan ia mengaku tidak akan melakukan percobaan bunuh diri lagi ke depannya. Dari Sabang, Akmal selanjutnya akan di antar kembali ke Banda Aceh dan akan diserahkan kepada pihak keluarga.

Tentang Mobil Legend

Mobil Legend merupakan game yang cukup populer di Indonesia. Salah satu kelebihan yang bisa didapatkan dari permainan ini adalah kehadiran hero yang disiapkan oleh pengembang game. Untuk bisa menggunakan hero, pemain bisa mendapatkannya secara gratis maupun bisa membelinya menggunakan diamond.

Diamond ini dibutuhkan sebagai pengganti mata uang untuk membeli item yang diinginkan pemain seperti skin atau jenis hero (karakter) untuk dimainkan. Dalam mendapatkan diamonds, pengguna harus membeli atau top up dengan uang asli.

Mobile Legend sendirinya sebenarnya adalah jenis permainan gratis atau free to play (FTP). Untuk mendownload game ini, pengguna tidak perlu membayar. Tapi, karena di dalam Mobile Legend ini pemain harus menyelesaikan misi, tentu mereka tergiur membeli diamond demi kepuasan bermain. Di sinilah para pemain rela merogoh koceknya dalam-dalam. Tidak tanggung-tanggung, uang yang dihabiskan bisa mulai dari jutaan, puluhan juta, hingga ratusan juta rupiah.

Game ini juga berada di peringkat pertama dari 16 game berbahaya, karena dianggap memiliki unsur kekerasan dan tidak mendidik. Di berbagai warung kopi di Banda Aceh, dengan gampang bisa ditemukan remaja dan anak muda yang bermain Mobile Lagend.

Biasanya mereka bermain sambil berbicara dengan pemain lainnya yang disertai dengan ucapan-ucapan tidak pantas, seperti makian atau kata-kata kasar lainnya tanpa memperhatikan orang-orang yang berada di sekitarnya.(ap/iw)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved