Kompor Gas Meledak, 2 Balita Kakak Adik Tewas dalam Kebakaran Rumah di Polewali Mandar
Dua balita di Desa Tuttula Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tewas setelah terjebak dalam kebakaran di rumahnya.
SERAMBINEWS.COM - Tragedi kebakaran hebat mengguncang Dusun Tuttula, Desa Tuttula, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Ahad, (28/7/2024)
Insiden ini mengakibatkan dua balita tewas dan kerugian materiil mencapai Rp 150 juta.
Dua balita di Desa Tuttula Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tewas setelah terjebak dalam kebakaran di rumahnya.
Dua balita yang merupakan kakak adik berinisial MA (5) dan MK (2 bulan) meninggal dunia dalam kebakaran di rumah panggung, Dusun Tuttula, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Minggu (28/7/2024).
Kebakaran tersebut diduga dipicu ledakan kompor gas.
Kedua balita tersebut merupakan anak dari pasangan suami istri Jumaali dan Rahmawati.
Rumah panggung yang sebagian besar bahannya terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar seluruh isi rumah.
Kepala Desa Tuttula, Samsuddin membenarkan adanya dua bocah yang tewas dalam peristiwa kebakaran di desanya.
"Yang meninggal dua orang, kakak adik," kata Samsuddin, Minggu (28/7/2024).
Baca juga: Aceh Barat Ditetapkan Sebagai Daerah Status Siaga Darurat Bencana Karhutla, 11,296 Ha Lahan Terbakar
Kapolsek Tapango mengungkapkan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.10 Wita.
Diduga saat hendak membuat kopi di pagi hari, muncul percikan api hingga menimbulkan ledakan kompor.
Ketika itu, kakak adik tersebut masih tidur dan sang ibu sedang mencuci pakaian di samping rumah.
Api dengan cepat membakar rumah panggung tersebut sehingga kakak adik itu tak dapat diselamatkan.
Ayah korban yang berusaha menerobos masuk kedalam rumah untuk menyelamatkan kedua anaknya juga ikut terbakar sehingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Akibat kejadian ini dua anaknya berinisial MA, 5 tahun dan MK, 2 bulan tewas di lokasi kejadian.
| Rumah Amal Masjid Jamik USK Serahkan Beasiswa-Bantuan Rp 900 Juta |
|
|---|
| Modus Arfita Tipu Bos Rp6,3 Miliar, Ngaku Bisa Ngobrol dengan Dewa, Korban Baru Sadar Usai 6 Tahun |
|
|---|
| Bocah Perempuan di Cilincing Dibunuh dan Dirudapaksa Remaja 16 Tahun, Kini Ibu Korban Meninggal |
|
|---|
| Febrianto Bayar Anti Rp 300.000 untuk Dua Kali Berhubungan di Hotel, Dibunuh Usai Tolak Ronde Kedua |
|
|---|
| Pembunuhan Brigadir Esco: Istri, Mertua dan Adik Ipar Jadi Tersangka, Motif Persoalan Ekonomi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.